GORAJUARA - "Orang Jepang tidak percaya Tuhan, tapi takut hantu". Kata Dr. Kardjono, M.Sc. Beliau pernah di Jepang selama lima tahun dan fasih bahasa Jepang seperti bahasa Sunda.
Pada saat acara pelepasan Mahasiswa P3K UPI, Senin, 23 Desember 2024 di Aula SMAN 15 Bandung. Dr. Kardjono bercerita ada kisah dari anak-anak SD di Jepang.
Suatu hari, anak-anak SD di Jepang penasaran mau melihat hantu di sekolah. Hantu selalu keluar jam 12 malam. Lalu pada malam hari anak-anak SD itu bangun, orang tuanya bertanya.
Baca Juga: SMK SBI Cianjur Latih Keterampilan Berpikir... Melalui Proyek Hidroponik Berkelanjutan...
"mau kemana malam-malam begini?" Anaknya menjawab, mau pergi ke sekolah, mau melihat hantu, katanya hantu keluarnya malam hari".
Orang tuanya menjawab, "ini hari sudah larut malam, di sekolah tidak ada siapa-siapa". Anaknya menjawab, "saya sudah janji mau ke sekolah".
Lalu orang tuanya menjawab, "karena kamu sudah janji, maka kamu harus berangkat ke sekolah". Demikian Dr. Kardjono bercerita pada mahasiswa dan guru-guru yang hadir pada acara.
Baca Juga: Tongkat Komando IKA Pendidikan Sejarah UPI Diserahkan... Melanjutkan Gelora Bung Karno....
Dr. Toto Suharya, S.Pd. M.Pd. kepala SMAN 15 Bandung mengatakan kisah ini sangat unik untuk didengar dan dijadikan bahan pelajaran. Orang-orang Jepang memang bangsa spesial.
Orang Jepang seperti dikatakan Dr. Kardjono takut hantu, tetapi mereka sangat ingin mengetahui bagaimana rupa hantu hingga mau bertemu hantu tengah malam, padalah usia anak SD.
Rasa ingin tahu dan keberanian anak-anak Jepang sudah tumbuh sejak usia SD. Keberanian adalah modal kadang harus dimiliki jika ingin belajar sesuatu.
Baca Juga: Prof. Dadan Wildan Menyerahkan Tongkat Estapet... Ketua IKA Pendidikan Sejarah UPI 2024-2029...
Bagi orang Jepang, sesuatu yang ditakuti tidak berarti harus dijauhi, tetapi justru sangat menarik untuk dipelajari. Ini mental pembelajar yang harus di transfer ke anak-anak di sekolah.
Kedua, orang Jepang sangat memegang teguh janji dan diwariskan oleh orang tuanya sejak dari rumah. Apa yang terjadi pada orang tua di kita, jika anak-anak SD malam-malam pergi ke sekolah mau ketemu hantu?