edukasi

Mengapa Sudah Shalat Tetap Miskin...

Minggu, 8 Oktober 2023 | 05:57 WIB
shalat secara faktual cegah perbuatan keji dan munkar (GoraJuara.com/ dok aksi)

GORAJUARA -  Shalat bagi umat Islam adalah ibadah pokok yang tidak boleh ditinggalkan setiap hari. Hal ini dijelaskan di dalam hadis Nabi Muhammad SAW.

“Yang pertama-tama ditanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba pada hari berhenti dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya. Apabila shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk maka dia kecewa dan merugi.” (HR. An-Nasaa’i dan Tirmidzi). 

Dalam kisah Kerasulan Nabi Muhammad SAW, shalat adalah perintah langsung dari Allah ketika Nabi mi'raj. Ritual shalat dicontohkan langsung oleh Rasulullah dengan gerakan berdiri, ruku dan sujud disertai bacaan doa sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Minta Tolong Sama Allah Karena Manusia Dilahirkan Bermasalah...

Jika kita menggunakan hubungan konsep dan analisa hadis-hadis, shalat memiliki dua dimensi, yaitu ritual dan faktual. Idenya bisa ditemukan dalam Al-Qur'an, 

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepada Anda, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah itu lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Ankabuut, 29:45).

Pada konteks ini saya tafsirkan bahwa shalat memiliki dua sisi yaitu kegiatan ritual dan faktual. Contoh shalatnya sering kita lakukan lima kali sehari, shalat dhuha, tahajud, dan shalat sunah lainnya.

Baca Juga: Haram Putus Asa...Kecuali Orang Kafir...

Secara faktual shalat berbentuk tindakan-tindakan konkrit seperti zakat, sedekah, dan seluruh amal baik yang membawa manfaat bagi kesejahteraan manusia dan penghuni bumi.

Selama ini pengertian shalat yang memiliki dua dimensi tereduksi menjadi satu dimensi yaitu ritual. Shalat sisi khusus menjadi pada satu saja yaitu spiritual.

Inilah penyebab kemiskinan karena shalat hanya dipahami sebagai ritual, bukan sebagai komitmen kepada Allah untuk tidak berprilaku keji dan munkar.

Baca Juga: Haram Mengeluh....Kecuali Orang Kafir...

Berkurangnya pemahaman shalat menjadi salah satu faktor penyebab kegagalan kita dalam mengelola lingkungan keluarga, sekolah, organisasi, masyarakat, dan negara.

Terjadilah suatu paradok dimana masyarakat rajin shalat, tetapi masyarakatnya tidak hidup tertib dan kurang menghargai kebersihan lingkungan artinya tidak shalat secara faktual.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB