2. Perekrutan oleh sekolah
Secara garis besar, Nadiem memaparkan rencana empat alur baru perekrutan guru di sekolah.
Pertama, anggaran gaji dan tunjangan guru ASN yang sekarang ada di pemerintah daerah dialihkan ke sekolah.
Dengan demikian, anggaran langsung ditransfer ke rekening sekolah (terpisah dari rekening BOS).
Baca Juga: Putri Anne Terlihat Semakin Nyaman Dengan Status Baru dan Mantap Lepas Hijab
Kedua, sekolah bisa merekrut guru ASN kapan saja asalkan sesuai formasi.
Dalam hal ini, formasi ditentukan pemerintah pusat, tetapi bersifat dinamis setiap tahun bergantung jumlah siswa.
Ketiga, perektutan via marketplace, di mana sekolah merekrut guru berkompetensi hanya bisa dilakukan dari marketplace calon guru.
Baca Juga: Kolaborasi Pentahelix, Dinsos Bakal Bagikan Ribuan Paket Bantuan Permakanan Bagi Lansia
Jika seorang calon guru sudah direkrut oleh sekolah, maka otomatis bakal diangkat sebagai ASN.
Keempat, pembayaran guru ASN menggunakan sistem pembelajaran sekolah.
Hanya guru pada roster sekolah yang bisa dibayar dengan sistem sehingga tidak ada lagi guru honorer yang dibayar seadanya.
3. Penempatan pada formasi kurang peminat
Terakhir, Nadiem memberikan solusi dengan penempatan pada formasi kurang peminat, di mana dia menjelaskan setidaknya ada tiga cara dalam hal ini.