GORAJUARA - SMAN 15 Bandung pada tugas akhir siswa tidak lagi diuji dengan paper test. Siswa-siswi membuat proyek film Petir dari novel karya Dewi Lestari.
Siswa diberi kebebasan untuk menentukan proyek apa yang akan dilakukan untuk memenuhi tugas akhir. Melalui bimibingan guru-guru, siswa diajak untuk berani mencipta.
Salah satu proyek yang dilakukan adalah membuat film yang dikembangkan dari novel. Pada proyek pembelajaran ini berhasil menjadi dirinya sendiri dan seluruh potensi siswa terelaborasi.
Baca Juga: Jangan Memisahkan Adab dan Ilmu...Kerancuan Berpikir Ini Apa Sebabnya?
Pada pembuatan film siswa dibimibing oleh guru untuk mengikuti langkah-langkah bagaimana membuat film. Pada kegiatan siswa dituntut untuk melakukan literasi dan analisis karakter.
Proses analisis karakter membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Kegiatan ini telah memberikan tujuan pendidikan nasional telah tercapai.
Kelompok kerja dalam pembuatan Film Petir dari Novel karya Dewi Lestari, telah berhasil menggali kompetensi siswa dalam kerjasama tim.
Baca Juga: Rahasia Sukses Guru Gembul, Menarik Untuk Dibaca...
Selain itu, pada proses pembuatan film dari Novel karya Dewi Lestari, telah melarang bagai siswaman tata cara beretika dalam membuat novel menjadi film.
Siswa-siswi berhasil membangun komunikasi langsung dengan penulis novelnya yaitu Dewi Lestari. Pada bagian ini, kompetensi komunikasi siswi tergali.
Hal yang menarik dari proses membuat proyek film, ternyata mereka mengalami masa-masa sulit. Mereka mengalami situasi yang sangat sulit.
Baca Juga: Program Unggulan SMAN 14 Bandung, Pendidikan Ketarunaan
Mereka sempat mengalami putus asa, apakah proses ini lanjut atau tidak. Namun dengan kolaborasi dan tanggung jawab, mereka berasil menuntaskan proyek.
Pada akhirnya, proyek pembuatan film Petir dari Novel karya Dewi Lestari berhasil dirampungkan. Film yang ditayangkan di aula sekolah disaksikan oleh guru, kepala sekolah dan orang tua siswa.
