Pemerintah dalam membangun peningkatan mutu pendidikan ada beberapa langkah yang harus dilaksanakan, tambah Iwan, yakni inklusif, adaptif, dan partisipatif.
"Inklusif artinya membangun sistem pendidikan yang menghargai dan melayani semua peserta didik tanpa terkecuali.
"Adaptif adalah mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan kebutuhan yang beragam," kata Iwan.
Sedangkan partisipatif, lanjut Iwan, melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti guru, siswa, orang tua, dan masyarakat dalam prosesnya (partisipatif) untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
Untuk mensosialisasikan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menurut Iwan, AKSI menjadi bagian dari mitra birokrasi Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru.
Iwan menegaskan, Kongres AKSI V tidak hanya sekedar temu kangen antar para kepala sekolah, namun pertemuan ini harus mendapatkan ide-ide, pencerahan-pencerahan, dan informasi baru.
"Ide-ide, pencerahan dan informasi tersebut harus bisa diimplementasikan di lapangan dan juga mampu membawa perubahan ke depan bagi kemajuan pendidikan di Tanah Air," ujar Iwan.
Masih menurut Iwan, pertemuan antar para kepala sekolah dalam kongres ini bukan hanya sekedar berkumpul, tetapi harus menghasilkan sesuatu yang benar-benar bermanfaat bagi dirinya (kepala sekolah), serta pembangunan pendidikan yang bermutu.***