GORAJUARA - Kepribadian ganda adalah kondisi ketika seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Guru wajib pahami kondisi ini, dan bantu menanganinya.
Seorang murid mengaku dia punya delapan kepribadian dalam dirinya. Dia menyebutkan nama-nama kedelapan pribadi tersebut dan bersatu menjadi satu kepribadian dengan satu nama.
Kepribadian ganda disebut juga gangguan identitas disosiatif. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pengalaman traumatis yang terjadi berulang di masa kanak-kanak.
Baca Juga: Cara Mendapat Penghasilan Tetap dari Saham Syariah... Cek Ilmunya di Sini....
Kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID) sering kali disamakan dengan skizofrenia, padahal sebenarnya kedua kondisi ini berbeda.
Skizofrenia dapat menimbulkan gejala yang memengaruhi pemikiran, perilaku, dan perasaan penderitanya, tetapi tidak memiliki banyak kepribadian seperti pada penderita DID.
Penyebab dan Faktor Risiko Kepribadian Ganda. Penyebab kepribadian ganda belum diketahui secara pasti.
Baca Juga: Murid SMA Terbuka SMAN 15 Bandung... Murid Istimewa Selangkah Lebih Maju...
Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat pengalaman traumatis yang berulang di masa kanak-kanak. Pengalaman traumatis tersebut bisa berupa.
Kekerasan emosional dalam bentuk verbal atau fisik. Pelecehan atau kekerasan seksual
Pola asuh orang tua yang membuat anak merasa takut.
Peristiwa tertentu, seperti bencana alam atau peperangan. Penculikan atau penyiksaan
Prosedur medis untuk pengobatan penyakit.
Baca Juga: Dalam Pembelajaran Mendalam... Guru Dilatih Mandiri dan Kreatif Ciptakan Proyek Belajar...
Selain faktor-faktor di atas, kepribadian ganda rentan terjadi pada orang yang keluarganya memiliki riwayat kepribadian ganda.
Komplikasi Kepribadian Ganda ditandai dengan Keinginan untuk melukai diri sendiri, percobaan bunuh diri, depresi dan gangguan kecemasan, Gangguan stres pascatrauma (PTSD).