GORAJUARA - Ketika membersamai murid-murid belajar, saya menyaksikan kehadiran dan peran guru tidak tergantikan. Ketika murid ditugaskan membaca tanpa guru, apa yang terjadi?
Saya mendengarkan dari jarak dekat apa yang dilakukan murid-murid? Suara yang terdengar bersahut-sahutan adalah ngobrol. Ada yang berpasangan dan ada yang berkelompok.
Keesokan harinya, saya menugaskan guru untuk membimbing murid-murid membaca artikel bersama-sama. Hasilnya, saya mendengarkan tidak ada murid yang ngobrol, semua membaca.
Baca Juga: Panca Waluya Jadi Pedoman Pendidikan Istimewa... Begini Inovasi Penerapannya di Sekolah...
Sesekali terdengar guru membimbing, memotivasi murid membaca kata per kata, dan paragraf per paragraf. Murid mengikuti Arah guru membaca dan memahami setiap paragraf hingga selesai.
Suasana murid ketika hadir guru dan tidak hadir guru saat belajar sangat berbeda. Ketika tidak hadir guru, murid-murid ngobrol tidak terkendali. Ketika guru hadir murid belajar terkendali.
Sebenarnya kualitas pendidikan bisa bergerak meningkat karena ada guru. Tapi terkadang guru perlu meningkatkan ksesjehateranya. Ada beberapa cara agar guru bisa sejahtera.
Baca Juga: Nabung Saham Melatih Karakter Istimewa... Ternyata Mayoritas Generasi Tua Tidak Paham...
Di suatu daerah, guru-guru membuat sebuah sanggar seni. Mereka melatih murid-murid, di hari libur menerima panggilan pagelaran seni.
Ada juga guru-guru yang membuka bimbingan belajar online. Memanfaatkan waktu libur atau malam hari dengan bayaran terjangkau.
Bagi guru-guru yang suka menulis buku, mereka menjual buku ebook di internet tentang latihan soal hots, cara menghitung cepat, dan menggambar dengan AI.
Baca Juga: Ekonomi Real Time... Pelajaran Ekonomi Anak SMA Era Teknologi Informasi...
Ada juga guru sambil mengajar menciptakan konten-konten edukatif. Guru-guru kreatif bisa mensejahterakan dirinya dengan peribahasa sekali mendayung dua tiga pulau terlampau.
Dalam prinsip bahasa Sunda dikenal, “ wajib kalaku sunat kalampah ” (semua kebutuhan dipenuhi tanpa meninggalkan kewajiban). Intinya, kreativitas adalah kunci kesejahteraan guru.