Pro Kontra UN dan Tidak UN... Sikap Reaktif atau Rasional...

photo author
- Minggu, 10 November 2024 | 05:35 WIB
Kegiatan Pendidikan Karakter Setiap Pagi (GoraJuara.com/dok AKSI)
Kegiatan Pendidikan Karakter Setiap Pagi (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Para pendudukung UN menyederhanakan pendidikan, tanpa UN motivasi belajar menurun, maka untuk meningkatkan motivasi berlakukan UN.

Sekjen DPP AKSI Dr. Toto Suharya, M.Pd. mengatakan pro kontra UN dan tidak UN kembali muncul. Apakah ini sikap reaktif atau rasional?

Para pendukung UN dihapus berpendapat, UN jadi sebab pengajaran hanya fokus pada nilai akademis, sementara keterampilan hidup dan karakter terabaikan.

Baca Juga: Bahaya... Guru Harus Hati Hati Memberi Materi Pelajaran... Materi Pelajaran Harus Bermanfaat...

Ketika UN diberlakukan kecurangan selalu mewarnai kegiatan UN. Data nilai UN menjadi data prestasi yang dibalut kepalsuan.

Diberlakukan UN atau tidak, pendidikan kita darurat di segala sisi. Masyarakat tidak suka kompetisi, selalu mencari berbagai cara untuk menang.

Masyarakat dikenal rendah membaca, sumbu pendek, daya juang rendah, kemampuan teknis terbatas. Kondisi ini menjadi beban budaya bagi pendidikan yang harus diperbaiki.

Baca Juga: SMAN 9 Bandung Sukses Gelar Pameran Pendidikan... Siswa Antusias...

Butuh pendidikan holistis tidak mengandalkan lembaga sekolah. Kualitas dibangun dengan melibatkan seluruh lembaga yang sama sama menuntut kualitas.

Pencarian bakat dan minat siswa tidak hanya melihat nilai akademik, tapi harus bersifat multiple. Kecerdasan di era informasi tidak bisa hanya dilihat dari UN.

Jika UN diaksanakan apakah ada model tes yang bisa mengakomodir seluruh kecerdasan siswa? Sementara tes tertulis lebih identik menjadi peta untuk kecerdasan akademik.

Fakta ketika UN diberlakukan, semua kecerdasan bermuara pada kecerdasan akademik, dan mendiskriminasi kecerdasan-kecerdasan lainnya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB