Apakah Sekolah Masih Perlu Mengajarkan Kompetisi?

photo author
- Jumat, 23 Februari 2024 | 16:12 WIB
Webinar Paradigma Pendidikan Abad 21 (GoraJuara.com/dok AKSI)
Webinar Paradigma Pendidikan Abad 21 (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Apakah masih perlu mengajarkan kompetisi kepada siswa? Dalam sebuah Webinar yang diadakan SMAN 15 Bandung, 21 Februari 2024 terjadi perbedaan pendapat.

Donny (Tek Yang) sebagai wirausahawan dan pendidik mengatakan bahwa kempetisi dunia telah melahirkan manusia pemangsa kepada manusia lainnya. 

Manusia bukan homo homoni lupus (manusi pemanggsa manusia lain) tapi manusia adalah homo socius,makhluk yang hidup saling membutuhkan.

Baca Juga: Mahasiswa Calon Guru Harus Punya Kecerdasaan di Atas Rata Rata...

Untuk itulah Donny mengatakan dunia pendidikan jangan lagi mengedepankan kompetisi. Saat ini harus lebih dikedepankan manusia-manusia yang peduli, empati, pada penderitaan orang lain.

Perihal pengajaran kompetitif menurut Norita Sitanggang, S.Pd. masih diperlukan di sekolah, karena tanpa kompetisi anak-anak tidak akan muncul semangat juangnya. 

Menurut Norita Sitanggang, S.Pd., kompetisi jiwa masih diperlukan selama dalam bentuk positif. Hidup tanpa kompetisi bagaimana anak-anak bisa terpacu untuk menjadi manusia unggul.

Baca Juga: Pendidikan di Singapura Tidak Lagi Berorientasi Pada Lomba...

Toto Suharya, S.Pd., M.Pd., Kepala SMAN 15 Bandung berpendapat jiwa kompetitif saat ini memang sudah tidak relevan dengan situasi zaman.

Dengan jumlah 7 miliar manusia, bumi semakin banyak masalah. Ditambah dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi, berbagi masalah kehidupan manusia banyak terekspos. 

Artinya, dengan banyaknya permasalahan hidup yang terekspos di media informasi, dunia pendidikan saat ini tidak lagi diarahkan agar manusia bersaing dengan manusia lain.

Baca Juga: Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Manusia saat ini harus diarakahkan untuk berkolaborasi, bertukar pengetahuan, dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hidup yang dihadapi manusia di seluruh dunia. 

Misi hidup kita saat ini berusaha bukan untuk menguasai manusia satu dengan yang lain, tetapi berusaha untuk saling membantu, bekerja sama, berkolaborasi, mewujudkan kesejahteraan bersama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB