Jika terjadi pergerakan tanah atau kenaikan debit air sungai, yang terpantau melalui CCTV di titik lokasi (tilok) yang telah ditentukan oleh pihaknya.
Baca Juga: Inul Daratista Dilanda Keresahan, Begini Curahan yang Disampaikan Kepada Jokowi
"Hal yang pertama kita lakukan yaitu memasang CCTV di daerah tilok yang memang sudah dari bulan Maret itu terjadinya longsor," katanya.
"Tetapi sampai hari ini masih terus adanya pergerakan tanah, sehingga kita berharap masyarakat di sekitar daerah tilok ini dapat lebih waspada," lanjutnya.
Saeful menuturkan, dengan adanya CCTV tersebut pihaknya bisa menginformasikan kepada masyarakat kalau ada pergerakan tanah atau kenaikan debit air di sungai yang dapay membahanyakan masyarakat.
Baca Juga: Menhan Prabowo Serahkan Dua Kapal Perang Baru kepada TNI AL
Saeful mengungkapkan, latar belakang dibuatkannya program POS PROMINA ini yakni adanya rasa khawatir, karena kondisi masyarakat yang masih banyak tinggal dan menempati area yang rawan terjadi bencana.
Karena kondisi masyarakat itu, menurutnya, tidak memiliki tempat tinggal untuk berpindah.
Sehingga walaupun kondisi demikian mereka tetap tinggal di area yang berbahaya, walaupun pada posisi tidak merasa nyaman karena ada khawatiran.
Baca Juga: Kabar Duka, Musisi Ternama Oddie Agam Tutup Usia
"Nah kekhawatiran itu pun sama dengan khawatiran kami di pemerintah sehingga kita mencoba untuk melakukan mitigasi bencana itu dengan menetapkan titik cctv," ungkapnya.
"Sehingga kalau terjadi adanya pergerakan tanah ataupun kenaikan debit air yang mengancam ini dapat informasikan kepada masyarakat," katanya," tandasnya. ***