Geger, Puluhan Remaja di Garut Direkrut Masuk Kelompuk NII, Masyarakat Resah

photo author
- Kamis, 7 Oktober 2021 | 00:32 WIB
Puluhan remaja di Garut direkrut NII. (Foto: Gorajuara.com/dok gosipgarut.com)
Puluhan remaja di Garut direkrut NII. (Foto: Gorajuara.com/dok gosipgarut.com)

 

GARUT, GORAJUARA - Puluhan anak usia remaja di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut diduga telah direkrut masuk kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII).

Lurah Sukamentri, Suherman, mengatakan, hal tersebut diketahui setelah sejumlah orang tua mendatangi pihaknya di kantor kelurahan.

Mereka berkeluh kesah karena anak mereka diduga telah direkrut oleh kelompok garis keras NII.

Baca Juga: Bomber Persib Bandung Masih Tumpul di Sesi 1 BRI Liga 1, Ini Alasan Robert Rene

Menurut Suherman, pihak kelurahan yang menerima aduan dari para orang tua tersebut langsung menggelar Tabayyun bersama sejumlah pihak, di antranya para tokoh, Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat dan unsur TNI-Polri.

Selain itu, beberapa anak yang terindikasi sudah menjadi pengikut NII juga ikut dihadirkan.

"Jadi awalnya ada keluhan dari orang tua yang anaknya diduga masuk NII. Makanya kita laksanakan tabayyun," ujarnya, Rabu 6 Oktober 2021.

Baca Juga: Hati-Hati dengan Toxic Relationship  

Suherman menyebutkan, proses mediasi berjalan lancar, semula si anak bersikeras menentang orang tuanya dan tetap masuk NII.

Namun setelah diberi pengertian si anak pun kini telah sadar dan berjanji kembali ke orang tuanya dan mengikuti ajaran Islam yang sebenarnya.

"Hasil tabayyun, mereka sudah menandatangani perjanjian dan kembali kepada orang tua dan ajaran yang sesuai," ucapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Terus Beri Semangat Agar Jabar Juara di PON XX Papua

Dari pengakuan salah seorang anak kepada orang tuanya, lanjut Suherman, ia mengaku telah dibaiat dan disyahadatkan kembali oleh seseorang.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, tambah Syherman, pihaknya pun langsung melakukan pendataan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini