GORAJUARA - Setiap manusia membutuhkan pasangan. Apalagi bagi seseorang yang menginjak awal kedewasaan.
Berdasarkan penelitian para ahli, 21 tahun adalah fase perkembangan usia untuk membangun kedekatan (intimasi) dengan lawan jenis.
Permasalahan yang kemudian muncul adalah terkadang seseorang memiliki ketidakmampuan dalam mendeteksi mana hubungan yang layak untuk dipertahankan, dan mana yang harus diakhiri.
Oleh karena itu, sudah menjadi sebuah keharusan bagi setiap orang untuk mengetahui gejala-gejala dalam toxic relationship, agar dapat mencegah terjebaknya kita di dalam hubungan yang tidak layak untuk dipertahankan.
Baca Juga: Dukung RUPTL Hijau, PLN Siap Tingkatkan Kontribusi EBT
- Selalu menyalahkan emosi negatif kita pada pasangan.
Jika pasangan kita selalu menyalahkan kita atas kesalahan yang dia lakukan, misalnya berkata "aku melakukan perselingkuhan karena kamu tidak bisa meluangkan waktu untuk aku", maka sudah bisa dipastikan bahwa itu adalah hubungan yang patut untuk diakhiri.
Selain akan membuat kita menjadi lelah secara mental, hal tersebut juga akan membuat kita selalu merasa bersalah atas kesalahan yang sebenarnya ada pada pasangan kita.
- Menunjukkan kecemburuan secara berlebihan
Dalam sebuah hubungan, cemburu adalah suatu hal yang wajar.
Baca Juga: Kolaborasi Antarumat Beragama di Kota Bandung, Sangat Efektif Mempercepat Vaksinasi Covid-19
Akan tetapi, jika cemburu ini dilakukan secara berlebihan, apalagi jika pasangan kita tenggelam dalam kemarahan, maka hubungan ini sudah pasti harus diakhiri.
Keadaan ini dapat saja menyebabkan adanya kekerasan fisik yang dapat dilakukan pasangan.
- Membatasi pergerakan pasangan
Ada beberapa orang yang mungkin membuat batasan tertentu terhadap pasangan.
Jika batasan tersebut masih memberi ruang gerak pada pasangan, hal tersebut masih bisa ditoleransi.