Gula Sebabkan Penuaan Dini, Benarkah

photo author
- Minggu, 19 Desember 2021 | 07:00 WIB
Gula bisa menyebabkan penuaan dini pada diri seseorang.*** (Gorajuara/Unsplash @sharonmccutcheon)
Gula bisa menyebabkan penuaan dini pada diri seseorang.*** (Gorajuara/Unsplash @sharonmccutcheon)

GORAJUARA - Suka ngemil? Suka minum kopi bersirup? Suka minum soda? Semuanya kandungan gulanya tinggi tuh. Jurnal 2018 berikut menyatakan bahwa konsumsi tinggi glukosa (gula) ternyata mempercepat proses penuaan dini.

Apa sih proses "glikasi" itu? Nah, normalnya gula tubuh itu akan diproses oleh enzim menjadi tenaga dan simpanan lemak di tubuh. Jadi bersifat normal/ fisiologis.

Kalau kamu konsumsi gula-nya kebanyakan, akan berada di luar sel dalam bentuk fruktosa dan galaktosa dan akan dimulailah proses glikasi, tanpa melewati enzim dengan hasil akhir AGEs (advanced glycation end products) yang sangat merugikan tubuh.

Baca Juga: Blacklist International Melaju ke Grand Final pada M3 World Championship

Baca Juga: Kembali, Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas, Masyarakat Dimbau Tak Lakukan Aktivitas dalam Radius 5 Kilometer

Gampangnya, kalau sudah ada AGEs ini maka prosesnya menjadi penyakit/ patologis. Penyakit-penyakit yang disebabkan AGEs antara lain: katarak pada mata & asam urat di sendi. Nah kalau di kulit akan menyebabkan penuaan dini (SFX: musik horor).

Di zaman yang banyak pilihan cemilan kayak sekarang ini, kita harus pandai dalam memilih, karena ternyata proses glikasi ini juga bisa terjadi di luar tubuh (ingat, bisa tanpa enzim).

Misalnya proses karamelisasi makanan. Jadi kurangi produk junk food & sirup karamel yes!
Intinya, semua proses glikasi dari awal sampai akhir akan menghasilkan radikal bebas (karena tanpa enzim). Ini hal yang merugikan kulit kita.

Baca Juga: Perdana Tayang di YouTube, Lakon ‘Mereka yang Menunggu di Banda Neira’

Baca Juga: Dikabarkan Punya Anak, Ivan Gunawan: Malaikat Kecil Kami

Sebenarnya, AGEs ini akan dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urin. Namun seiring ginjal juga kena efek dari reaksi oksidatif tadi, maka fungsinya juga akan menurun. Akibatnya, hal itu akan menumpuk di darah & kulit.

Di kulit, struktur yang utama terkena dampaknya adalah kolagen. Dimana kolagen ini fungsi utamanya adalah kelenturan dan jika rusak akan menyebabkan keriput di wajah.

Tabel dan gambar berikut menjelaskan proses reaksi oksidatif eksogen (luar tubuh) dan endogen (dalam tubuh; mis. akumulasi AGEs) yang akhirnya menyebabkan penuaan (keriput, dark spot, etc).

Baca Juga: EVOS Singapore Bawa Pulang Rp 791 Juta Setelah Dikalahkan Blacklist International pada M3 World Championship

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini