GORAJUARA – Pada saat pasien dengan tetanus kejang, kitab isa saja mengira mereka kesurupan dan malah memanggil dukun untuk dijampi-jampi.
Sedangkan selama kalian melakukan ritual tersebut, toksin pada saraf pasien semakin menyebar semakin luas.
Prognosis menjadi semakin menurun. Semua itu bisa terjadi satu per satu, atau bahkan datang secara bersamaan.
Selain itu, spasme yang muncul secara spontan, dapat diprovokasi oleh stimulus fisik, visual, auditori, atau emosional. Akibatnya luar biasa. Pasien akan hypersensitif terhadap cahaya, suara, bau, dan emosi.
Baca Juga: Legenda Manchester United Sebut Michael Carrick Tak Akan Ditunjuk Sebagai Pelatih Utama
Baca Juga: Bupati Bandung Tandatangani Rekomendasi Usulan Penetapan Kenaikan UMK 2022 Sebesar 10 Persen
Cahaya ruangan akan terasa menusuk seperti ribuan jarum mencoba menusuk mata mereka.
Oleh karena itu, pasien dengan tetanus akan diisolasi di ruangan tertutup, lampu dimatikan, jendela ditutup koran, mata ditutup kasa karena mereka menjadi fobia terhadap cahaya atau "Photophobia".
Hypersensitifitas terhadap bunyi pun bisa terjadi. Beberapa kasus mereka berperilaku menyeramkan, krn tidak tahan dengan suara disekitar mereka.
Bunyi bisikan kecil akan terdengar seperti sirine yang diteriakkan tepat di dekat telinga mereka.
Baca Juga: Harta Waris Vanessa Engel Menjadi Sengketa, Doddy Sudrajat dan Besannya Memiliki Keinginan Berbeda
Baca Juga: Pengakuan Para Guru, Dede Yusuf: Pelaksanaan ANBK Terkendala Perangkat atau Server
Hal ini diperparah lagi jika sebelumnya tidak pernah imunisasi DPT atau imunisasi tetanus.
Beberapa Penelitian mengatakan, efek gejala tetanus pada mereka yang tidak melakukan vaksin akan lebih parah dan prognosis semakin buruk.
Lalu, jika sudah terlanjur ketusuk paku berkarat secara tidak sengaja bagaimana? Iika kamu sudah di vaksin, maka kamu akan relatif aman. Namun tetap harus berjaga-jaga. Karena kita tidak tahu kapan kita akan apes.
