Lalu, pola asuh apa saja yang dapat menimbulkan toxic parenting?
- Undemanding dan suportif (pola asuh permisif)
Pola asuh ini membuat seorang anak tidak mendapat dukungan dari orangtuanya.
Selain itu, orangtua tidak akan menuntut apapun dari anaknya.
Mereka cenderung membebaskan anaknya untuk menentukan tujuan hidupnya, dan selalu memenuhi keinginannya.
Pola asuh ini akan membuat seseorang menjadi manja, dan tak terbiasa mendapatkan sesuatu yang dia inginkan dengan usahanya sendiri.
Baca Juga: 2.450 Orang Pelamar CASN Kota Cimahi Berebut 83 Formasi, 47 di Antaranya untuk Tenaga Kesehatan
- Demanding dan tidak suportif (otoriter)
Pola asuh ini membuat anak mendapatkan banyak tekanan dari orangtuanya, tanpa adanya dukungan yang cukup.
Pola asuh ini akan membuat si anak menjadi pribadi yang agresif, dan mengedepankan emosional dalam segala kegiatannya.
- Undemanding dan tidak suportif (pola asuh acuh)
Pola asuh ini membuat si anak memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan hidup.
Tapi, jika anak tidak dapat memanfaatkan hal ini dengan baik, ia bisa saja terjerumus pada hal-hal yang tidak baik.
Ketiga pola asuh tersebut dapat dikatakan sebagai pola asuh yang toxic.
Baca Juga: Demi Keselamatan dan Kenyamanan Bersama, Jalan Sriwijaya Kota Cimahi Ditutup Selama Dua Pekan
Sebaiknya, sebagai orangtua kita harus menghindari pola asuh ini agar anak dapat berkembang dengan baik.
Lalu, pola asuh seperti apa yang baik bagi perkembangan anak?
Jawabannya adalah pola asuh demanding dan suportif atau pola asuh bijak.