Cara Tepat dalam Mendidik Anak  

photo author
- Rabu, 13 Oktober 2021 | 13:25 WIB
Pola asuh pada setiap anak haruslah  menekankan pada koneksi, kepedulian, bahasa yang efektif, dan tanpa hukuman.*** (Gorajuara.com/dok: Halodoc)
Pola asuh pada setiap anak haruslah menekankan pada koneksi, kepedulian, bahasa yang efektif, dan tanpa hukuman.*** (Gorajuara.com/dok: Halodoc)

 

GORAJUARA- Dalam sebuah buku yang berjudul positive parenting, pola asuh yang diberikan pada setiap anak haruslah  menekankan pada koneksi, kepedulian, bahasa yang efektif, dan tanpa hukuman.

Secara sederhana, buku ini banyak menekankan tentang pentingnya beralih dari persepsi tradisional tentang memahami anak sebagai manusia yang sering manipulatif, tidak mau nurut, atau sering membantah. 

Tapi justru sebaliknya, anak-anak adalah figur yang senang kepada kebaikan, asalkan mereka diberi pemahaman yang benar dari orangtuanya.

Buku ini terbagi ke dalam beberapa bab berupa prinsip prinsip positive parenting, self work, komunikasi yang efektif, membangun kepercayaan pada anak, mendefinisikan nilai-nilai dalam keluarga, melihat anak dengan pandangan yang lebih komprehensif, membesarkan anak dengan emosional yang sehat, mengedepankan solusi daripada hukuman, dan proactive parenting.

Baca Juga: Optimalisasi Pengelolaan Kawasan Olahraga, Ini yang Dilakukan Pemkot Bandung ke Depannya 

Buku ini juga memberikan langkah-langkah praktis bagaimana caranya menangani anak yang sedang terlibat dalam suatu konflik.

Selain hubungan kita dengan anak, hubungan yang sehat dengan partner (suami atau istri) juga dijelaskan dengan sangat detail.

Selain itu, buku ini menyajikan langkah bagaimana caranya membangun emosi diri yang sehat, fokus pada yang positif pada pasangan, berargumen yang konstruktif dan logis, peduli satu sama lain, dan memberikan ruang pribadi bagi masing-masing anggota keluarga.

Baca Juga: BPK Perwakilan Jawa Barat Apresiasi Kinerja Pemkot Bandung dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 

Positive Parenting adalah sebuah cara untuk mendisiplinkan diri sendiri agar mau bersikap baik pada anak.

Penulis juga menjelaskan cara menerapkan aturan dan langkah langkahnya ketika anak tidak mau mengikutinya. 

Secara sederhana, menurut Rebecca, kita hanya perlu mengatakan perintah sebanyak satu kali untuk melakukan sesuatu.

Perintah harus dikatakan dengan lembut dan pelan serta jelas. Jika ia tidak mendengar, maka langsung bantu ia untuk melaksanakannya, bukan malah membentaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini