GORAJUARA - Samar Sbaeh, perempuan asal Gaza, Palestina ditawan saat usia kandungannya baru satu bulan
Pengalaman Samar Sbaeh selama di penjara, disiksa oleh tentara zionis Israel meski sedang hamil, ia bagikan kepada pada pendengar acara bertajuk “International Conference of Palestine in Kuala Lumpur”, Sabtu, 11 Februari 2023 kemarin.
Dikutip Gorajuara dari akun Instagram @smart_171 dan @baikberisik, Samar Sbaeh tak ragu berterus terang menceritakan pengalamannya selama di penjara.
Baca Juga: Lagi, Tawanan Palestina Meninggal Dunia di dalam Penjara Karena Penelantaran Kesehatan!
Samar Sbaeh mengaku bahkan saat di dalam penjara, ia yang sedang hamil pun tetap disiksa oleh tentara zionis Israel.
“Inilah cara mereka menyiksa tawanan Palestina,” ceritanya dalam International Conference of Palestine in Kuala Lumpur, seperti yang dikutip Gorajuara dari akun Instagram @smart_171, Senin, 13 Februari 2023.
Samar Sbaeh juga mengatakan bahwa penjara Israel menelantarkan kesehatan para tawanan.
Samar Sbaeh yang sedang hamil harusnya mendapat mendapatkan pemeriksaan secara rutin, tetapi kenyatannya tidak.
Sembari menitikkan air mata, Samar Sbaeh menceritakan bagaimana proses dirinya yang harus melahirkan di dalam penjara, dan disaksikan oleh tentara zionis Israel.
Saat hendak melahirkan, kaki dan tangan Samar Sbaeh tetap diikat.
Keadaan di rumah sakit pun tak jauh berbeda. Samar Sbaeh sempat dilarikan ke rumah sakit Israel dan ditangani dokter yang juga pemukim ilegal Israel.
“Saya dioperasi secara cesar dan tidak mau diberi anestesia. Kenapa? Karena tidak mau mereka berbuat sesuatu ketika saya tidak sadar,” terang Samar Sbaeh.