Para peneliti mengklaim bahwa ketika partikel polusi melewati plasenta, mereka dapat menyebabkan “kerusakan embrionik yang tidak dapat diperbaiki”. Hal itu juga diduga mengganggu transmisi oksigen ke janin.
“Dalam beberapa tahun terakhir, China telah bekerja keras untuk mengatasi polusi udara dan melihat peningkatan kualitas udara yang cepat sebagai hasilnya, yang sangat penting untuk melindungi kesehatan ibu hamil dan anak-anak,” kata Zhu Tong, pemimpin penelitian lainnya.
“Namun, jumlah penduduk yang besar dan pembangunan sosial yang tidak merata berarti masih banyak ibu hamil yang terpapar polusi udara,” imbuhnya. ***