GORAJUARA-Virus cacar monyet menjadi momok menakutkan bagi penduduk dunia karena penyebarannya yang sangat cepat.
Akhir-akhir ini penduduk dunia tengah digegerkan dengan infeksi virus cacar monyet yang dialami lebih dari 700 penduduk di dunia.
Cacar monyet memang awalnya adalah penyakit langka, namun telah berubah menjadi wabah di sejumlah negara.
Virus ini menyebar melalui kontak antara manusia dengan binatang seperti monyet atau binatang pengerat lainnya.
Baca Juga: Keluarga Bantah Marshanda Hilang, Begini Kronologinya
Orang yang terinfeksi virus ini akan merasakan gejala awal seperti flu, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, hingga ruam yang berisi nanah.
Ruam akan menimbulkan banyak lesi pada wajah dan ekstremitas, sebelum akhirnya akan mengering saat masa inkubasi telah usai.
Virus ini memiliki masa inkubasi cukup lama antara dua sampai empat minggu hingga orang yang terinfeksi benar-benar sembuh ditunjukkan dengan bekas ruam yang mengering.
Baca Juga: Mulai Tanggal 1 Juli, Beli Pertalite dan Solar Wajib Menggunakan Aplikasi MyPertamina
Penyakit ini akan menjadi parah bila yang terinfeksi adalah orang dengan defisiensi imun rendah seperti anak kecil atau penderita autoimun.
Namun tak perlu panik, Anda bisa mencegah penyakit cacar monyet dengan menjaga kesehatan dan kebersihan diri, serta menghindari kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi.
Selain itu, jika ada yang terinfeksi sebaiknya pasien terinfeksi dipisahkan dari yang lain, menggunakan alat pelindung diri saat merawat pasien, dan selalu memasak daging dengan matang.***
