Korban dianiaya oleh RML kemudian tugas KEG, JS, dan ALN membawa, menyimpan, dan membuang celurit.
Kapolrestabes Medan, yaitu Kombes Valentino Alfa Tatareda menjelaskan cerita yang awalnya kelompok korban mendatangi SMA Eka Prasetya tapi batal karena mereka kalah jumlah.
Bersama rekan- rekannya korban Eko Farid Azam membelokkan kendaraannya ke SPBU Jalan Kapten Sumarsono karena ingin mengisi bahan bakar.
Namun tanpa disadari oleh korban kelompok SMA Eka Prasetya mengejar kemudian menyerang korban dengan senjata tajam.***