GORAJUARA - Senangnya jadi orang yang dibutuhkan. Gembiranya jadi orang yang keberadaannya dianggap, kehadirannya ditunggu, kepergiannya tidak diinginkan.
Itulah posisi relawan bagi penyintas terdampak gempa bumi di Cianjur.
Lewat sosial medianya, seorang relawan bercerita tentang sikap para penyintas pada relawan.
"Kang, relawan jangan buru-buru pulang ya...," seperti ditulis akun Instagram dikutip Gorajuara.com, Minggu 27 November 2022.
Di tenda lain, "Bisa nggak relawan di sini saja, biar kalau mau apa-apa, gampang minta tolongnya..."
Ketika tim medis datang, salah seorang penyintas 'curhat', "Dari jauh lihat relawan menuju lokasi kami, kami berhenti menangis," katanya.
"Besok, ke sini lagi ya, nggak bawa bantuan nggak apa-apa, yang penting ada relawan," pinta seorang bapak penyintas
Para relawan jelas sekali lelah, capek, rindu bertemu keluarga. Sekuat apa pun, mereka juga manusia.
Akan tetapi melihat penyintas, mereka harus memompa lebih kekuatan, menepis keinginan dan ego.
Baca Juga: Amanda Manopo Terlihat Anggun dan Glamor Dengan Gaun Ini, Ternyata Harganya Murah dan Ada Di Shoppe
Penyintas butuh mereka. Butuh sebagai teman ngobrol, tempat curhat, keluh kesah.
Penyintas berharap para relawan sedikit mencipratkan kekuatan, ketabahan dan rasa optimisnya.
Artikel Terkait
Sholat Jum’at Tetap Digelar di Beberapa Lokasi Gempa Cianjur
Update Gempa Cianjur, Korban Terus Bertambah
Kisah Gempa Cianjur: Walau Membutuhkan, Tetap Memperhatikan Orang Lain
Penanganan Gempa Cianjur Terus Diupayakan Oleh BNPB: Tenda Dibangun di Rumah Sakit Darurat
Pos Indonesia Grup Serahkan Bantuan Gempa Cianjur ke Posko Satgas BUMN
Gegara Bilang Korban Gempa Cianjur Lebay, Seorang Netizen Dihujat Habis-habisan!