GORAJUARA - Dunia sepak bola Indonesia sedang berduka, usai tragedi berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang malam tadi, 1 Oktober 2022.
Sebanyak 182 jiwa menjadi korban tewas atas chaosnya keadaan Stadion Kanjuruhan.
Jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang ini bertambah menjadi 182 jiwa dikabarkan melalui cuitan akun Twitter fans Aremania.
"Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang. Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah. #PrayForKanjuruhan," tulis akun Twitter resmi @AremaFC.
Karena banyaknya korban tewas berjatuhan atas tragedi berdarah Stadion Kanjuruhan tadi malam, menambahkan catatan sejarah kelam sepak bola dunia.
Bahkan jumlah korban tewas tragedi berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini sampai duduki nomor 2 dari data 'Pertandingan Sepak Bola Paling Mematikan' di dunia sebelumnya.
Kejadian mengerikan ini bermula setelah pertandingan BRI Liga 1 antara Arema vs Persebaya berlangsung.
Selama pertandingan berlangsung dikabarkan beberapa kali terjadi kericuhan antar supporter pada jeda waktu istirahat, namun masih bisa dikondisikan.
Saat pertandingan selesai, supporter Arema harus menelan pil pahit kala club sepak bola yang didukung mengalami kekalahan saat menjadi tuan rumah.
Baca Juga: Jokowi Tegas, Minta PSSI Untuk Melakukan Evaluasi Menyeluruh Terkait Tragedi Kanjuruhan!
Salah satu supporter Arema yang merasa kecewa atas kekalahannya terjun ke lapangan untuk menyampaikan kritik langsung.
Namun sayang, banyak oknum supporter yang juga ikut terjun ke lapangan untuk meluapkan kekecewaannya dengan anarkis.