GORAJUARA - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sedang ramai dibicarakan.
Lalu bagaimana agar seorang suami tidak melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap isterinya?
Dalam buku Be a Great Husband Agar Dicintai Istri, karya ‘Isham bn. Muhammad Asy Syarif terdapat kisah menarik tentang Umar bn Khathab ra dan isterinya.
Baca Juga: Mengenal KDRT Menurut Psikolog, Lenore E. Walker
Suatu ketika, ada seseorang menemui Amirul Mukminin Umar bin Khathab ra. Orang ini mengadukan perilaku isterinya yang sering memarahinya.
Sesampai di depan rumah Umar bin Khathab ra., pria ini mendengar bahwa Umar sedang dimarahi isterinya.
Mendapat kenyataan ini, pria itu pun berbalik badan dan ingin kembali ke rumah.
Namun Umar RA sempat melihatnya dan memanggil pria itu, lalu bertanya, “Tadi kamu ke rumah saya. Ada apakah?”
“Benar Amirul Mukminin. Saya ingin mengadukan perilaku isteri yang sering memarahi saya. Tapi begitu melihat kenyataan bahwa tuan juga dimarahi isteri, maka saya tidak jadi mengadukannya,” jelas pria itu.
Umar pun menjawab, “Sebagai suami, harus menghormati isteri. Karena dia telah lelah. Dia telah melahirkan anak-anak kita, mengurus kita, mencuci baju, mengurus makan dan berbagai tugas rumah tangga lainnya yang tidak bisa dibilang ringan.”
Baca Juga: Tips Menghemat dan Memaksimalkan Kinerja RAM pada Ponsel Android
Sikap Umar ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk, dia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.” (HR. Muslim).
