Gorajuara.com,-Mantan Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengungkapkan ada chat WhatsApp seorang Jendral yang membuat Bharada E mencabut Kuasanya.
Isi chat WhatsApp tersebut ditunjukkan oleh Deolipa Yumara kepada awak media.
“Nggak tahu saya. Siap Jendral, Jendral dong,” kata Deolipa.
Dalam isi chat tersebut diduga ada seorang Jendral yang tidak menyukai tindakan Deolipa Yumara yang blak-blakan menceritakan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Nopriansyah atau Brigadir J.
“Di, dua PH Bharada E itu, ngomong terlalu banyak yang masuk ke materi dalam bicara ke media... kalau dia gak bisa manut cabut ajah kuasanya”tulis pesan tersebut.
Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus: Sekali Lagi The Untold Story of Bung Hatta
Deolipa mendapatkan surat pencabutan kuasa untuk menjadi pengacara Bharada E sejak 10 Agustus 2022 lalu.
Pencabutan kuasa yang dilakukan secara tiba-tiba membuat Deolipa tidak terima karena dianggap banyak intervensi.
Ia juga mengatakan bahwa surat yang dibuat dengan diketik dan ditandatangani oleh Bharada E merupakan tindakan yang cacat formal.
Baca Juga: Ramalan Karir dan Keuangan Zodiak Hari ini, Minggu 14 Agustus 2022 : Edisi Capricorn hingga Gemini
"Ketika ada berita pemecatan dari Bareskrim atau Bharada E, saya rasa itu cacat formal," ujar Deolipa.
Selain itu Deolipa juga menambahkan adanya kode-kode rahasia antara dirinya dan Bharada E.***