Mahfud MD Ungkap Ada Jebakan Psikologis Ferdy Sambo Sebelum Kasus Brigadir J Diselidiki

photo author
- Sabtu, 13 Agustus 2022 | 12:00 WIB
Mahfud MD mengungkapkan bahwa sudah ada jebakan psikologis yang dilakukan oleh Ferdi Sambo sebelum kasus pembunuhan Brigadir J Berjalan (Foto: Gorajuara.com/dok: Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier)
Mahfud MD mengungkapkan bahwa sudah ada jebakan psikologis yang dilakukan oleh Ferdi Sambo sebelum kasus pembunuhan Brigadir J Berjalan (Foto: Gorajuara.com/dok: Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier)

GORAJUARA- Mahfud MD Ungkap sudah ada jebakan psikologis yang dilakukan oleh Ferdy Sambo sebelum kasus pembunuhan Brigadir J dijalankan dan dirinya ditetapkan menjadi tersangka.

Jumat 12 Agustus 2022, dalam podcast Deddy Corbuzier, Mahfud MD mengatakan bahwa sebenarnya sudah ada jebakan psikologis yang dilakukan oleh Ferdy Sambo sebelum kasus pembunuhan ini berjalan.

 

Diduga Ferdy Sambo sudah menyusun rencana hingga membuat seolah-olah kejadian tersebut merupakan tembak menembak yang membuat Brigadir J meninggal.

Baca Juga: Salman Rushdie Penulis The Satanic Verses: yang Muncul dari Persembunyian, Ditikam di Panggung

"Sebelum skenario itu (tembak menembak) dimunculkan kan tidak banyak yang tahu misalnya bahwa sudah ada jebakan psikologis kepada orang-orang tertentu untuk mendukung bahwa itu adalah tembak menembak," ungkap Mahfud MD.

Mahfud MD juga mengatakan bahwa Ferdy Sambo memanggil Kompolnas untuk datang ke kantornya. Saat Kompolnas tiba, Ferdy Sambo menangis di depannya dan mengatakan bahwa ia terdzalimi.

"Kompolnas itu hari Senin dipanggil oleh Pak Sambo diundang ke kantornya. Hanya untuk apa, hanya untuk menangis di depan Kompolnas," tambah Mahfud MD.

"Saya teraniaya kalo saya sendiri ada disitu saya tembak habis dia, bukan hanya begitu kalau saya," tutur Ferdy Sambo kepada Kompolnas dalam ungkapan Mahfud MD.

Baca Juga: Bak Pejuang, Prabowo Subianto Nyatakan Maju Jadi Presiden RI di Pilpres 2024 Meski Sudah Kalah Dua Kali

Saat ditanya oleh Kompolnas apa yang sebenarnya terjadi, Ferdy Sambo menjawab bahwa ia terhina dan terdzalimi. Ferdy Sambo mengatakan hal tersebut sambil menangis di depan Kompolnas.

Mahfud MD mengatakan bahwa saat itu Kompolnas pulang dalam keadaan shock dan tidak mengerti apa-apa. Setelah itu Kompolnas dipanggil oleh pihak kepolisian untuk menanyakan kejadian sebenarnya. Kompolnas pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Ferdy Sambo kepadanya.

"Berarti ini ada upaya pengkondisian psikologis agar ada orang yang nanti membela mengatakan bahwa itu terdzalimi. Dan itu kan benar kan. Kompolnas maupun Komnasham langsung bilang begitu kan, semula, awalnya," simpul Mahfud MD.

Bahkan tidak hanya Kompolnas ataupun Komnas HAM yang diperlakukan seperti itu. Seorang terkenal dan beberapa orang lain hingga anggota DPR pun turut dihubungi dengan cara yang sama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mohamad Arief

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini