GORAJUARA - Kementerian Luar Negeri Singapura memberi pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Surya Darmadi tidak berada di Negara Singapura
Surya Darmadi telah menjadi buronan KPK sejak 2019. Dia menjadi tersangka atas kasus tindakan korupsi yang sangat merugikan negara.
Surya Darmadi ditetapkan menjadi tersangka atas kasus korupsi penyerobotan lahan seluas 37.095 hektar.
Sebelumnya pada tahun 2014, bos dari PT Duta Palma Group ini, telah terjerat kasus korupsi terkait dugaan suap alih fungsi lahan hutan di Provinsi Riau.
Kejaksaan Agung telah menemukan bukti-bukti adanya tindakan korupsi yang dilakukan oleh Surya Darmadi
Menurut Jaksa Agung ST Burhanuddin, berdasarkan penghitungan para ahli, kerugian negara mencapai Rp78 Triliun.
Sebelumnya Surya Darmadi telah dipanggil sebanyak 3 kali oleh KPK, namun dia tidak datang dan melarikan diri. Sejak 2019 Surya masih menjadi DPO dan dikejar oleh KPK.
Lalu, karena kasus korupsi penyerobotan lahan ini Surya semakin diburu, dan pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) dan KPK semakin gencar melakukan penelusuran dan pemburuan atas keberadaan Surya Darmadi ini.
Setelah berbagai penelusuran, Kejaksaan Agung akhirnya menemukan keberadaan Surya. Ternyata Surya Darmadi berada di negara Singapura.
Kejaksaan Agung langsung berkoordinasi dengan atase Kejaksaan RI di Singapura untuk pemeriksaan dan memulangkan Surya Darmadi ke Indonesia.
Baca Juga: Wow! Lagu 'Dynamite' Milik BTS Menjadi Lagu Pop Korea Pertama yang Akan di Putar dari Bulan
Namun, Kementerian Luar Negeri Singapura, membantah keberadaan Surya Darmadi di negeri singa itu.
"Menurut catatan Imigrasi kami, Surya Darmadi saat ini tidak berada di Singapura," tulis Kemenlu Singapura, dikutip gorajuara dari laman resmi Kemnlu Singapura, sabtu (6/8/2022)
