“Kenapa? Karena ibu mendengar radio dan membaca koran. Jadi ibu melihat ketokohan bung Hatta. Ibu kagum dan senang padanya,” jelas Halida Nuriah Hatta, salah seorang putri Bung Hatta sebagaimana dikutip dari video Mata Najwa yang diunggah akun Metrotvnews di YouTube.
Pengorbanan Bung Hatta memang tidak sia-sia. Dia bisa menikah setelah dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
Bukan sekadar menikah. Bung Hatta dapat menikah dengan gadis yang usianya jauh di bawahnya. Di samping itu, Bung Hatta memperoleh pasangan yang benar-benar dapat menerimanya apa adanya. Pasangan yang memahaminya.
Baca Juga: Ketua Komnas HAM: Saksi Satu-satunya Adalah Isteri Irjen Ferdy Sambo, Bukan Bharada E
Ini dapat dilihat ketika adik kandung bu Rachmi menentang pernikahan ini. Pun dapat dilihat dari kesediaan Bu Rachmi menerima mahar pernikahan dari Bung Hatta berupa buku karyanya yang berjudul Alam Pikiran Yunani.
Selanjutnya pasangan Bung Hatta dan Bu Rachmi dapat hidup bahagia dengan penuh kesederhanaan.***