GORAJUARA - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah (Idul Fitri) pada Minggu, 1 Mei 2022 sore.
Adapun sidang isbat akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta.
Namun dalam hal ini, sebelum sidang isbat di gelar, terlebih dahulu Kemang akan mengakadan seminar Pemaparan Posisi hilal yang akan disampaikan oleh tim unifikasi kalender Hijriyah Kemenag.
Adapun sidang isbat yang akan digelar sore ini juga dihadiri oleh sejumlah Duta Besar Negara Sahabat.
Selain itu juga akan dihadiri oleh Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Turut hadir juga perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium.
Baca Juga: Logika Kepala Dinas Pendidikan Tentang Pendidikan, Sumedang Bakal Jadi Kabupaten Termaju
Adalagi dari Pakar Falak dai Ormas-ormas Islam Lembaga dan Instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalendar Hijriah Kementrian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatab Islam dan Pondok Pesantren.
Adapun sidang isbat akan digelar secara Hybrid atau daring dan luring.
Dimana sebagian peserta hadir di lokasi acara, dan sebagainya nya lagi mengikuti secara online melalui Zoom Metting.
Baca Juga: Profil Budi Santosa Purwokartiko, Rektor ITK yang Tulisannya Dinilai Mengandung Unsur Rasis
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa sidang isbat lebaran 2022 akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab), dan hasil konfirmasi melalui mekanisme pemantauan (Rukyatul) hilal di lapangan.
Kamaruddin juga mengatakan bahwa jika berdasarkan perhitungan secara astronomis atau hisab, maka semua sistem sepakat ijtimak menjelang Sayawal jatuh pada Minggu, 1 Mei 2022 Masehi.