Diduga Terlibat Kasus Rampok Uang Rakyat, Berikut Deretan Kontroversi Bupati Bogor Ade Yasin

photo author
- Rabu, 27 April 2022 | 23:14 WIB
Deretan kontroversi Bupati Bogor Ade Yasin. (foto : gorajuara.com / instagram @ademunawarohyasin)
Deretan kontroversi Bupati Bogor Ade Yasin. (foto : gorajuara.com / instagram @ademunawarohyasin)

GORAJUARA - Bupati Bogor Ade Yasin dini hari ini 27 April 2022 terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan KPK atas dugaan rampok uang rakyat.

Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Bupati Bogor Ade Yasin atas dugaan rampok uang rakyat atau kegiatan penerimaan atau pemberian suap yang dilakukannya.

Dikabarkan penangkapan dugaan kasus rampok uang rakyat ini dilakukan KPK tidak hanya kepada Ade Yasin selaku Bupati Bogor saja, namun ada juga sejumlah anggota Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Jawa Barat yang juga diamankan.

Baca Juga: Belum Usai Covid 19, Seberapa Bahaya kah Virus Flu Burung Jenis H3N8 yang Bisa Jangkiti Manusia Ini?

Meskipun sampai saat ini KPK belum memberikan informasi lanjutan kasus yang menjerat Ade Yasin dan beberapa anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat, karena akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kabarnya KPK akan segera memberikan keterangan lanjutan terkait kasus yang menjerat Ade Yasin dan beberapa anggota BPK yang terjaring OTT jika sudah mendapatkan informasi.

Terlepas dari kasus dugaan penerimaan dan pemberian suap yang dilakukan Ade Yasin, berikut deretan kontroversi Bupati Bogor Ade Yasin.

Baca Juga: China Laporkan Kasus Pertama Virus H3N8 yang Menyerang Burung, Anjing, dan Kuda Mulai Jangkiti Manusia

Dilansir tim GORAJUARA dari berbagai sumber, ini adalah deretan kontroversi Ade Yasin sebelum terjaring OTT KPK.

1. Sempat ingin bekerja sama dengan KPK
Ade Yasin adalah salah satu kepala daerah yang fokus dengan isu antikorupsi, bahkan dirinya sempat ingin bekerja sama dengan KPK dalam upaya memberantas korupsi, siapa sangka bahwa akhirnya malah dirinya terjaring OTT KPK atas dugaan penerimaan dan pemberian suap.

2. Singgung keberadaan imigran di Puncak Mengganggu
Selaku Bupati Bogor, Ade Yasin pernah mengatakan bahwa keberadaan imigran di wilayah Puncak mengganggu pariwisata dan wisatawan yang hendak datang ke puncak.

Baca Juga: Menag Beri Pesan Ini untuk Pimpinan PTKN dan Pejabat Eselon 2

Dituturkan dalam keterangannya pda 18 Maret 2022 "Karena semakin hari semakin banyak, malah sekarang angkanya mencapai 1.690 an. Ini sangat mengganggu pariwisata kami danm wisatawan yang akan datang ke Puncak,"

3. Adakan Lomba Penggalian liang kubur
Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Ade Yasin juga pernah menggelar perlombaan gali liang kubur dengan hadiah sejumlah uang jutaan rupiah pada Maret 2022.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini