DPC Kab Bandung Gelar Musran Serentak, 4.265 Kader PKB Siap Gaspol Gus Muhaimin Jadi Capres 2024

photo author
- Senin, 20 Desember 2021 | 13:01 WIB
Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad /Dok.Syamsurijal  (gorajuara.com/Sastra Firmansyah)
Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad /Dok.Syamsurijal (gorajuara.com/Sastra Firmansyah)

 

GORAJUARA - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Bandung menggelar musyarawah ranting (musran) serentak yang dilakukan di tiga puluh satu kecamatan se-Kabupaten Bandung.

Meskipun dilaksanakan secara virtual sebanyak 4.265 kader pengurus ranting (DPRT) hadir dalam gelaran tersebut.

Dalam orasi politik yang dilakukan Ketua Fraksi PKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal memberikan semangat untuk seluruh kader ranting sekaligus menyampaikan pesan dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB H. Gus Muhaimin.

Baca Juga: Idiom Bahasa Inggris untuk Menambah Pengetahuan dan Membuat Alur Bicara Terdengar Seperti Penutur Asli

Baca Juga: Kemenag Jabar Minta Umat Muslim Tetap Bersabar Meski Umrah Ditunda Hingga 2022

"Mewakili Gus Muhaimin kami sampaikan salam kepada seluruh ranting Partai Kebangkitan Bangsa se-Kabupaten Bandung. Tetap semangat untuk menjadi kader ideologis, kader perjuangan," ujarnya, Minggu 19 Desember 2021.

Kang Cucun, anggota DPR RI asal Kabupaten Bandung ini menyebutkan bahwa kader partai dalam tingkatan RW ini harus merekrut sepuluh orang dari tempat tinggalnya.

Mulai dari kanan ke kiri tempat tinggalnya sekaligus mereka harus mengenalkan dirinya di masyarakat sekaligus melek pula digitalisasi. Ia menyebut kerja partai harus diketahui oleh masyarakat.

Baca Juga: Rangkuman Pertandingan Pekan ke-18 Liga Inggris: Manchester City Konsisten, Chelsea dan Liverpool Kelimpungan

Baca Juga: Eky Fitri Novianti, Piawai Mengolah Si ‘Kulit Bundar’, Mutiara dari SMK Negeri 1 Tanggeung, Cianjur

"Rumusnya sederhana, para kader RW ini harus merekrut sepuluh rumah ke kanan dan sepuluh rumah ke kiri, harus mengetahui bahwa kita ini kader PKB sehingga kerja-kerja ideologis tersebut dapat diketahui," tuturnya.

"Jangan lupa juga, media sosial harus dijalankan. Baik facebook, instagram maupun tweeter kalau perlu aplikasi lain," tandas Cucun.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini