Sekda Minta Mojang Jajaka Berperan Dalam Pemulihan Ekonom

photo author
- Selasa, 26 Oktober 2021 | 21:00 WIB
Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana saat membuka acara Karantina Pasanggiri Moka Kabupaten Bandung 2021 di Grand Sunshine Hotel, Soreang (Gorajuara.com/Sastra Firmansyah)
Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana saat membuka acara Karantina Pasanggiri Moka Kabupaten Bandung 2021 di Grand Sunshine Hotel, Soreang (Gorajuara.com/Sastra Firmansyah)

GORAJUARA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana meminta Mojang Jajaka (Moka) Kabupaten Bandung, ikut berperan dalam mempercepat pemulihan ekonomi daerah.

Hal tersebut disampaikan Sekda usai membuka acara Karantina Pasanggiri Moka Kabupaten Bandung 2021 di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Selasa 28 Oktobe 2021.

"Saat ini pandemi sudah melandai, ini merupakan salah satu peluang kita untuk memulihkan perekonomian yang sempat menurun akibat adanya Covid-19," ujar Sekda.

Baca Juga: Tekuk PSIS 1-0, Persib Belum Terkalahkan di BRI Liga 1

"Saya ingin para mojang jajaka tidak hanya mengandalkan tampilan luar saja, tetapi akan lebih baik jika prestasinya dapat bermanfaat bagi pemerintah daerah, khususnya bagi masyarakat," lanjutnya.

Sekda menjelaskan, membangkitkan kembali sektor pariwisata menjadi salah satu cara untuk memulihkan perekonomian.

Menurutnya, Moka dapat berperan dalam hal tersebut, dengan cara ikut mempromosikan tempat-tempat wisata di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Kader Posyandu Dilibatkan Terkait Perceparan Vaksinasi

"Gelaran mojang jajaka merupakan kesempatan untuk membuktikan pengabdian peserta bagi Kabupaten Bandung," kata Cakra.

"Mari kita sama-sama promosikan keindahan tempat wisata kita, sehingga semakin dikenal dan memiliki citra positif di kancah nasional maupun internasional," sambung Cakra.

Selain sektor pariwisata, Sekda mengimbau para finalis moka untuk dapat mendukung program-program pemerintah daerah lainnya, khususnya di bidang seni dan budaya.

Baca Juga: Mantan Mensesneg Sudi Silalahi Era SBY, Profil, dan Perjalan Karirnya

Program tersebut salah satunya adalah mempelajari bahasa dan kebudayaan Sunda, yang termuat dalam muatan lokal (mulok).

"Kami mempunyai program mulok yang tediri dari tiga muatan, yaitu pertama P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), yang kedua belajar berbahasa Sunda dan budaya Sunda dan yang ketiga pendidikan keagamaan," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini