Jangan Pernah Anggap Enteng Sesar Lembang, Antisipasi Sejak Dini Demi Meminimalisasi Dampak Kerusakan

photo author
- Jumat, 24 September 2021 | 14:33 WIB
Kemungkinan terjadinya perseran garis Sesar Lembang yang membentang dari wilayah Padalarang hingga Lembang,  harus diwaspadai oleh semua pihak. (orari.or.id)***
Kemungkinan terjadinya perseran garis Sesar Lembang yang membentang dari wilayah Padalarang hingga Lembang, harus diwaspadai oleh semua pihak. (orari.or.id)***

PADALARANG, GORAJUARA - Aktivitas Sesar Lembang terakhir kali mengguncang Kampung Muril, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada 28 Agustus 2011 silam.

Saat kondisi tersebut terjadi, aktivitas Sesar Lembang bergerak dengan kekuatan 3,3 magnitudo.

Kendati guncangan yang ditimbulkan tidak terlalu besar, tapi dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa dan terasa begitu membahana.

Ketika Sesar Lembang menggoyang kawasan tersebut, sedikitnya ada 105 rumah warga di kawasan kampung itu mengalami kerusakan.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Covid-19 untuk Usia 12-17 Tahun, Pemkot Bandung Lakukan Kegiatan Masif ke Sekolah

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Jumat, 24 September 2021, Sesar Lembang hingga saat ini belum menunjukkan adanya aktivitas lagi, setelah kurang lebih 10 tahun terakhir.

Hanya saja memang dalam rentang waktu satu tahun yaitu antara 2010 sampai 2011, setidaknya terjadi 14 kali gempa di kawasan Sesar Lembang.

Keterangan yang dihimpun dari pemetaan yang pernah dilakukan para ahli, setidaknya terdapat empat kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat yang berada tepat di garis Sesar Lembang.

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Jumlah Kepala Keluarga di Kota Cimahi Mengalami Penurunan Signifikan

Keempat kecamatan yang dimaksud adalah, Kecamatan Lembang, Parongpong, Cisarua, dan Kecamatan Padalarang.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo, panjang garis Sesar Lembang ini sekitar 29 kilometer melintang dari timur ke barat.

“Untuk wilayah Kabupaten Bandung Barat, terdapat empat kecamatan yang langsung terlintasi, dan itu jadi yang paling terdampak,” ungkap Duddy, Kamis, 23 September 2021.

Baca Juga: Cegah Munculnya Klaster Baru dari Sekolah, Pemkab Bandung Barat Awasi PTM Terbatas Secara Ketat

Ia menyebutkan, jika gempa maksimal terjadi sampai magnitudo 6,8, semua wilayah di Bandung Raya, terutama Cimahi, Bandung Barat, dan Kota Bandung, dipastikan bakal terdampak. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini