“Hatur nuhun luar biasa surprise sekali hari ini. Akang-akang ini walaupun bertato tapi sudah menyatakan berhijrah. Mudah-mudahan menjadi sebuah model seperti halnya zaman dahulu sahabat Umar bin Khatab,” ungkapnya.
Baca Juga: Cegah Munculnya Klaster Baru dari Sekolah, Pemkab Bandung Barat Awasi PTM Terbatas Secara Ketat
Secara pribadi, Oded mengundang para pemuda hijrah tersebut untuk datang ke Pendopo Kota Bandung untuk bersama-sama berdiskusi masalah keagamaan.
“’Tong keueung, bingung ieu tato kumaha’, insya Allah Allah itu Maha Pengampun. Sekali-kali ayo datang ke pendopo kita ngaji bareng Mang Oded,” ucapnya.
Antusiasme para peserta Geulisan ini ditunjukkan dengan keseiusan para peserta dalam menebalkan ayat Alquran. Bahkan, salah seorang pemuda hiijrah pun turut membacakan ayat yang ditulisnya.
Adalah Opet, salah seorang peserta dari komunitas pemuda hijrah Tingweh mengaku sangat terarik ketika diajak untuk mengikuti Geulisan.
Pria yang dua tahun terakhir memperdalam ilmu agama ini bahkan ingin turut mengajak teman-temannya yang lain untuk bergabung.
“Biar bacanya lebih bisa dan lebih detail tulisnya. Buat ke teman-teman kami, jangan takut buat belajar baca Quran. Tidak ada kata telat,” kata Opet.
Sementara dari pihak penyelanggara, Ujang Koswara yang menjadi kolaborator Pemkot Bandung untuk program Geulisan ini mengaku, menangkap semangat yang sama dengan semangat yang digelorakan kepemimpinan Oded dan Yana Mulyana dalam menciptakan Bandung Agamis.
Baca Juga: BKKBN Sebut Kota Cimahi Menjadi Wilayah Terpadat Kedua di Jawa Barat
Uko, panggilannya, juga menilai, di tengah pandemi Covid-19 ini perlu semangat bersama untuk kembali membangkitkan sendi kehidupan baik secara sosial maupun ekonomi. Salah satunya melalui Geulisan yang memakai pendekatan secara spiritualitas.
“Pertama, dampak pandemi semakin panjang dan masyarakat sudah ‘aral’. Jadi itu harus dibuka dengan ada nuansa baru tentang pesan moral. Akhirnya pendekatannya adalah religi,” ucap Uko.
Uko mengungkapkan, para peserta dari penyintas thalassemia justru yang meminta untuk ikut berpartsipasi dalam Geulisan.