Inggit Garnasih Sosok Perempuan Ulet, Gigih, Penuh Cinta Kasih, Auranya Masih Terasa di Rumah No. 8

photo author
- Rabu, 22 September 2021 | 10:45 WIB
Rumah Ibu Inggit Garnasih. (yourbandung.
Rumah Ibu Inggit Garnasih. (yourbandung.

BANDUNG, GORAJUARA - Selain menyimpan banyak kenangan sejarah dan masuk dalam bangunan cagar budaya, rumah Inggit Garnasih yang berlokasi di Jalan Ciateul No. 8 Kota Bandung, juga memiliki kisah cerita sang empunya Inggit Garnasih hingga akhir hayatnya.

Bahkan dirumah tersebut, Inggit Garnasih memulai bisnisnya diantaranya membuat jamu dan bedak. Bahkan, alat yang dulu digunakan untuk mengolah jamu serta bedak masih ada hingga saat ini.

Rumah yang berada di ujung jalan, Jalan Ciateul tersebut, yang sejak bulan November 1997 berganti nama, menjadi Jalan Inggit Garnasih.

Baca Juga: Siap Hadirkan Profesionalitas Berbiaya Murah, Ramram Ikut Pemilihan Calon Ketum Asprov PSSI Jawa Barat

Hal ini merupakan wujud penghormatan dan penghargaan kepada salah seorang perempuan yang gigih ikut merintis kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia, bertempat tinggal di rumah tersebut, yaitu Inggit Garnasih.

Penggantian nama jalan tersebut bertepatan dengan pemberian Tanda Kehormatan 'Bintang Mahaputera Utama' kepada tokoh bersejarah ini, berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 073/TK/1997 tanggal 11 Agustus 1997, yang penyerahannya dilaksanakan pada tanggal 10 November 1997.

Belum banyak yang tahu juga, jika nama Inggit diambil ketika dirinya menginjak usia remaja.

Baca Juga: Demi Dongkrak Posisi Kabupaten Bandung Barat ke PPKM Level 2, Hengki Kurniawan Percepat Vaksinasi Covid-19

Garnasih menjadi seorang remaja putri yang cantik dan menarik, sehingga kemanapun ia pergi selalu menjadi perhatian masyarakat sekitar terutama para pemuda.

Bahkan, diantara mereka sering melontarkan kata-kata 'mendapat senyuman dari Garnasih sama dengan mendapat uang seringgit' (pada saat itu satu ringgit sama dengan 2,5 gulden Belanda dan nilainya masih sangat tinggi) yang akhirnya julukan inilah yang kelak merangkai namanya menjadi Inggit Garnasih.

Sosoknya begitu ulet, bijaksana, lembut, bahkan memiliki daya tarik tersendiri hingga banyak yang tertarik.

Baca Juga: Dinar Candy Sepakat Berdamai dengan Pelapor atas Kasus Aksi Bikini 'Level 4'

Dirangkum dari museumindonesia.com, tahun 1900 pada usia kurang lebih 12 tahun, Inggit Garnasih memasuki gerbang perkawinan pertamanya, dengan Nata Atmadja yang menyandang jabatan sebagai patih pada Kantor Residen Belanda. Namun sayang perkawinannya tidak lama, berakhir dengan perpisahan.

Setelah berpisah dengan Nata Atmadja, Inggit dilamar oleh H. Sanoesi seorang pedagang kaya dan sukses, beliau juga seorang tokoh organisasi perjuangan Sarekat Islam Jawa Barat dan merupakan salah satu kepercayaan HOS Tjokroaminoto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini