GORAJUARA – Tagar BlokirKominfo tengah menjadi salah satu trending di Twitter pada hari Senin, 1 Agustus 2022.
Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari kontroversi terkait pendaftaran PSE serta pemblokiran bagi aplikasi-aplikasi populer di Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Terkait tagar BlokirKominfo yang sedang ramai diperbincangkan, beredar kabar yang menyebut jika ada 10 orang yang mengalami serangan digital dan juga teror via WhatsApp.
Dilansir dari akun Twitter @secgron pada hari Senin, 1 Agustus 2022 oleh Gorajuara, @secgron mengunggah foto yang menuliskan sepuluh nama yang mengalami serangan digital dan teror via WhatsApp.
“Sejauh ini 10 orang tercatat menjadi korban serangan digital dan juga teror melalui WhatsApp dampak dari #BlokirKominfo yang sedang diramaikan oleh publik.
“Bahkan mereka juga menyerang anak yang masih di bawah umur (14 tahun),” ujar @secgron di dalam cuitannya.
Baca Juga: Teori One Piece: Inikah Alasan Shanks Dapat Berbicara dengan Gorosei di Mary Geoise?
Di samping itu, @secgron juga mengunggah tiga hasil screenshot (tangkapan layar) percakapan yang diduga merupakan bentuk teror via WhatsApp.
Terkait korban yang mengalami serangan digital dan teror via WhatsApp, ada tiga nama komika yang mengalaminya.
Salah satunya adalah Tretan Muslim. Komika asal Madura tersebut merupakan alumni ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim ketiga.
Baca Juga: Imbas Aturan PSE, Steam Diblokir Tapi Judi Online Dibiarkan, Kominfo: Domino Qiu Qiu Cuma Permainan
Terkait dengan Kominfo, Tretan Muslim mengunggah sebuah reels di Instagram terverifikasinya (@tretanmuslim) yang berisi video tentang pemblokiran akun Twitter Kementerian Kominfo (@kemkominfo) pada tanggal 30 Juli 2022.
Selain Tretan Muslim, alumni SUCI musim ketiga lainnya seperti Arie Kriting juga ikut terkena serangan digital dan teror via WhatsApp.