GORAJUARA - Johny G Plate seorang mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dituntut 15 tahun penjara.
15 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 12 bulan kurungan.
Johnny Plate merupakan terdakwa dalam perkara dugaan korupsi proyek penyediaan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Baca Juga: Pengorbanan Seorang Ibu yang Luar Biasa, Seperti Apakah?
Jaksa Penuntut Umum dari Kejagung menilai Johnny G Plate terbukti melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri, orang lain, atau korporasi yang merugikan negara Rp 8,032 triliun. Hal ini sebagaimana dakwaan Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Tidak hanya denda 1 miliar namun Jaksa Menuntut Majelis hakim untuk menjatuhkan pidana tambahan sebesar 17,8 Miliar rupiah yang harus dibayar dibayar Johny Plate.
Apabila dalam jangka beberapa waktu tertentu maka seluruh Harta Benda Milik Johny harus dirampas diberikan kepada negara atau dimiskinkan.
Tak sampai disitu saja apabila akumulasi dari seluruh harta benda Johny G Plate tidak cukup maka diganti dengan kurungan selama 7,5 tahun penjara.
Baca Juga: Liburan Akhir Pekan, Yuk Kunjungi 8 Tempat Wisata Populer di Ciwidey Kabupaten Bandung
Diketahui bahwa Johny G Plate dalam persidangan tersebut diduga menerima uang sebesar Rp.17.848.308.000.
Sebanyak 9 Pihak dan korporasi dikatakan mendapat bagian dalam Uang Proyek yang merugikan negara sebesar 8,032 Triliun.
Sempat beredar isu Menara BTS tidak sesuai target dan terhubung dengan kasus korupsi tersebut.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi ( BAKTI ) Kementerian komunikasi dan Informatika menjelaskan mengapa terjadi penurunan Pembangunan Menara BTS 4G.
Rencana awal Pembangunan Tower tersebut adalah 7.904 lalu tergerus seiring berjalannya program. menjadi 5.000 menara BTS.