GORAJUARA - Seorang ibu berbaju biru keungu-unguan menaiki sebuah pesawat yang akan mengantarkan ke negara asalnya; Ethiopia.
Ibu itu terkejut, ketika seorang pramugari menyingkap sebuah hordeng.
Dari balik tirai itu muncul pilot pesawat tersebut dan memberikan karangan bunga kepada ibu itu.
Baca Juga: Telusuri Kawah Ratu di Gunung Salak Bogor, Antara Keindahan Alam dan Kisah Misteri Pesawat Jatuh
Ibu itu bukan terkejut karena pemberian karangan bunga dari sang pilot. Dia terkejut karena pilot tersebut adalah putranya.
Saat ibu itu tahu bahwa pilot yang berada di balik tirai adalah putranya, si ibu memalingkan wajah. Menahan antara rasa haru dan gembira.
Sambil menyerahkan karangan bunga kepads ibunya, pilot itu merangkul pundak ibunya dan mencium pipi kanannya
Aksi pilot yang merangkul dan mencium pipi kanan ibunya, dibalas cium pipi kanan dan kiri.
Baca Juga: Siapakah Yevgeny Prigozhin, Bos Wagner yang Masuk Daftar Penumpang Pesawat Jatuh
Pilot itu membalas dengan mencium pipi kiri ibunya. Kembali saling rangkul, seolah tidak ingin terlepas.
Saling cium, saling rangkul antara ibu dan putranya yang seorang pilot menggambarkan ungkapan berbagai perasaan.
Si ibu merangkul dan mencium putranya yang pilot, gambarkan perasaan gembira, bangga dan terima kasih. Terima kasih karena putranya tidak berhenti menuntut ilmu hingga jadi pilot.
Sementara sang pilot merangkul dan mencium ibunya sebagai ungkapan sayang yang teramat sangat dan terima kasih pada ibunya.
Ibunya telah banyak berkorban. Dia meninggalkan keluarga di Ethiopia untuk bekerja di Lebanon.