Pakar PBB Kecam Penahanan Anak di Bawah Umur yang Orangtuanya Terbukti Mantan Anggota ISIS

photo author
- Sabtu, 22 Juli 2023 | 19:08 WIB
Pakar PBB Kecam Penahanan Anak di Bawah Umur yang Orangtuanya Terbukti Mantan Anggota ISIS (Gorajuara/Al Jazeera)
Pakar PBB Kecam Penahanan Anak di Bawah Umur yang Orangtuanya Terbukti Mantan Anggota ISIS (Gorajuara/Al Jazeera)

Baca Juga: Pemain Baru Ikatan Cinta ini Mampu Gantikan Peran Arya Saloka, Fans Mulai Move On dari Aldebaran Andin

Wilayah Suriah timur laut termasuk al-Hol berada di bawah kendali Pasukan Demokrat Suriah (SDF), sebuah kelompok yang didukung Amerika Serikat. 

Pejabat SDF secara teratur meminta negara asing untuk memulangkan keluarga pejuang ISIL di kamp.

Ni Aolain menggambarkan kondisi di al-Hol sebagai mengerikan dan ekstrem, mengatakan suhunya 50 derajat Celcius (122 derajat Fahrenheit) selama kunjungannya. 

Baca Juga: Dendam Kepergian Amanda Manopo! Sinopsis Cinta Tanpa Karena 22 Juli 2023: Baskara Cari Pembakar Mobil Bianca

Pada bulan Februari, para ahli hak asasi manusia menyatakan keprihatinan mendalam tentang laporan bahwa setidaknya 10 anak laki-laki diambil dari situs lain, Roj, oleh pihak berwenang di timur laut Suriah.

Mereka mengatakan ada pola pemindahan paksa anak laki-laki yang berusia 10 atau 12 tahun dari kamp, dan ​​memisahkan mereka dari ibu mereka dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui. 

Mereka menyebut praktik ini haram.

Baca Juga: GOAT! Debut Lionel Messi Bikin Inter Miami Raih Kemenangan Penting Lawan Cruz Azul, Tetapi...

Administrasi otonom yang berafiliasi dengan SDF mengatakan dalam sebuah pernyataan pada saat itu bahwa laporan itu jauh dari kebenaran

Dikatakan administrasi kamp dari waktu ke waktu mengeluarkan remaja karena mereka pada usia di mana mereka berada pada risiko tertinggi dipengaruhi oleh pandangan ekstrim, dengan mengatakan mereka ditempatkan di pusat rehabilitasi. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reynold Untung Manurung

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini