GORAJUARA - Mustopa NR, pelaku penembakan kantor MUI Pusat Jakarta dibekuk polisi dalam kondisi tewas. Sebelumnya, banyak pihak mempertanyakan penyebab meninggalnya pria berusia 60 tahun tersebut.
Namun, setelah melakukan penyelidikan terkait penembakan kantor MUI Pusat itu, polisi menjelaskan penyebab tewas Mustopa.
Dokter Forensik Polri, dr Arfiani, dalam keterangannya pada media, Jumat (5/5/2023), menjelaskan bahwa penyebab tersangka tewas dalam peristiwa penembakan kantor MUI Pusat tersebut yakni karena serangan jantung.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1083: Lebih Buruk daripada Kid dan Law, Luffy Dipenjara Gorosei Saturn di Mariejoa
“Dari pemeriksaan dalam kami tekukan adanya gambaran penyakit infeksi pada paru dan ada gambaran serangan jantung," kata Arfiani.
"Kami dari tim dokter forensik, korban mati karena serangan jantung diperberat infeksi pada parunya,” ujar dr Arfiani dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya.
Ini berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah tersangka. Selain itu, setelah Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Polda Lampung memeriksa istri tersangka, diketahui suaminya memiliki riwayat penyakit jantung dan asma.
“Hasil koordinasi kami dengan Polda Lampung di sana juga ada penyelidikan pendahuluan terhadap ini, istrinya juga diperiksa, yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Sebelumnya, diberitakan tersangka Mustopa memiliki riwayat penyakit. Pelaku tewas di Puskesmas setelah sebelumnya sempat pingsan saat dibekuk oleh pihak pengamanan.
Arfiani lalu menyampaikan terdapat luka-luka yang berada di luar tubuh jenazah Mustopa. Kendati demikian, ia memastikan luka-luka itu tidak berdampak fatal.
“Ditemukan luka-luka tapi lukanya tidak potensi menyebabkan kematian. Ada luka dangkal di bibir, lutut, luka lecet kecil di pipi, ada memar disertai bengkak di pipi,” jelasnya.
Pada bagian lain, Hengki menyebutkan bahwa dari barang bukti di lokasi setelah peristiwa penembakan, ditemukan obat-obatan milik tersangka yang saat ini tengah didalami tim dokter.