Cegah Inflasi, Kemendagri dan Pemda Mulai Bergerak Penuhi Kekurangan Kebutuhan Pangan Daerah di Bulan Ramadhan

GORAJUARA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri pada Senin, 20 Maret 2023.

Dalam Rakor tersebut, Kemendagri meminta pihak kementerian dan lembaga untuk membantu Pemda yang mengalami kekurangan ketersediaan bahan pangan selama Bulan Ramadhan 1444 H.

“Kepada Bapak dan Ibu dari kementerian dan lembaga, kami minta fokus untuk memberikan jalan keluar bagi teman-teman di daerah,” kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir.

Baca Juga: Tragis! Ingin Pulang Karena Neneknya Meninggal, Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa Belawa Ikut Dipanggil Pulang

Menurut Irjen Kemendagri Tomsi Tohir, Kementerian dan lembaga perlu untuk melakukan upaya pemenuhan ketersediaan di daerah-daerah agar bahan pangan saat Ramadhan dapat terkendali.

Selain itu, pihak Pemda (Pemerintah Daerah) telah memberikan daftar kekurangan bahan pangan kepada Kemendagri (Kementerian Perdagangan Dalam Negeri).

Jika tidak terpenuhi kekurangan bahan pangan di setiap daerah tersebut, maka dipastikan harga kebutuhan akan mengalami kenaikan.

“Kami mempunyai daftar kenaikan bahan pangan dan kekurangannya, sehingga ada jalan keluar yang diberikan,” ujar Tomsi Tohir.

Baca Juga: Jabar Sangsara, Itulah Tagline Istimewa yang Disematkan Warga Garut di Ujung Kepemimpinan Ridwan Kamil

Irjen Kemendagri Tomsi Tohir memberitahukan dalam Rakor tersebut daftar kebutuhan bahan pangan yang mengalami kekurangan di berbagai daerah di Indonesia.

Beberapa bahan makanan pokok beras, cabai dan sayuran (Kolase Instagram @emil_qory dan @bani_motret)

“Daftar bahan pangan yang masih mengalami kekurangan diantaranya beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai merah, minyak goreng, bawang putih, daging sapi, jagung, cabai rawit, gula pasir, dan kedelai,” katanya.

Selain itu, Irjen Kemendagri mengingatkan kepada setiap kepala daerah (Pemda) yang belum melakukan upaya pengendalian Inflasi secara maksimal, agar memantau harga persediaan bahan pangan setiap dua hari sekali.

“Upaya tersebut dilakukan agar apabila ada kenaikan dan gejolak berkaitan harga dan stok bahan pangan, kita tidak terlambat mengantisipasinya,” ujar Irjen Tomsi Tohir.