Inabanks Investment and Property Outlook: Pemerintah dan Pelaku Industri Sepakat Perkuat Sinergi Investasi dan Properti

photo author
- Rabu, 12 November 2025 | 20:52 WIB
Forum Inabanks Investment and Property Outlook digelar pada 11 November 2025 (Foto: Gorajuara/ dok: Promedia)
Forum Inabanks Investment and Property Outlook digelar pada 11 November 2025 (Foto: Gorajuara/ dok: Promedia)

Terkini, BSI menempati posisi keenam terbesar untuk portofolio KPR nasional dengan outstanding mencapai Rp59,5 triliun per September 2025.

"Kinerja ini menunjukkan daya tahan model pembiayaan syariah terhadap fluktuasi pasar dan tekanan daya beli," jelas Praka.

BSI memperkuat produk unggulan BSI Griya yang mencakup BSI Griya Sejahtera FLPP, untuk MBR dengan dukungan pemerintah, BSI Griya Simuda, dengan tenor hingga 30 tahun dan step-up installment, dan BSI Griya Takeover dan Refinancing, untuk renovasi dan pembiayaan konsumtif, serta berbagai keunggulan seperti bebas biaya provisi, angsuran pasti sampai lunas, dan hadiah porsi haji/umrah tanpa diundi.

Baca Juga: Hamish Daud Berduka, Sang Kakek Dikabarkan Meninggal Dunia pada Usia 99 Tahun dan Dilarung di Tempat Ini

Di samping itu, BSI juga memperluas kolaborasi dengan pengembang seperti Summarecon, CitraLand dan Bosowa Bina Insani guna menghadirkan solusi hunian yang terintegrasi dengan kebutuhan nasabah prioritas, dokter, guru, hingga pelaku usaha.

Lalu, BSI turut memperkuat ekosistem syariah nasional melalui tiga pilar meliputi Education & Halal Industry (sekolah Islam, perguruan tinggi, dan lembaga halal), Umrah, Haji dan Healthcare serta Socio-Business & Islamic Organizations (pesantren, ZISWAF dan ormas Islam).

"Ke depan, BSI ingin memperluas peran ekosistem syariah bukan hanya untuk kepemilikan rumah, tapi juga untuk memperkuat ekonomi umat," kata Praka.

Baca Juga: Sinetron Cinta Sepenuh Jiwa RCTI Malam Ini, Dipecat, Perjanjian dengan Julian Bisa Batal, Kecelakaan Lala Ada Kaitan dengan Hasbi...

Sektor properti siap jadi pilar ekonomi baru

Kepala Badan Advokasi dan Perlindungan Anggota REI, Adri Istambul Lingga Gayo Sinulingga, menekankan pentingnya paradigma baru 'Propertinomic' yang memandang sektor properti sebagai pengungkit utama bagi perekonomian nasional.

Berdasarkan riset LPEM UI, sektor properti menyumbang sekitar 16 persen terhadap PDB nasional, senilai Rp2.300–2.800 triliun, serta menciptakan 19 juta lapangan kerja yang tersebar di lebih dari 185 sektor turunan.

"Properti bukan hanya bisnis atau aset investasi; ia adalah katalis pertumbuhan dan instrumen pemerataan kesejahteraan," jelas Adri.

Baca Juga: Sinetron Beri Cinta Waktu Hari Ini, Rabu 12 November 2025: Adila Bahagia Menerima Bunga dari Trian, Kisah Cinta Makin Romantis

Sementara itu, sektor industri juga menunjukkan optimisme.

Masagus Meidino, B2B Head PT Midea Electronics Indonesia, mengungkap bila perusahaan berencana untuk membangun pabrik energi pintar di Batam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini