Shalat Untuk Melancarkan Urusan Dunia... Program Shalat Agar Urusan Dunia Lancar...

photo author
- Minggu, 2 November 2025 | 18:31 WIB
Shalat sebagai kompetensi spiritual dan kemampuan bertahan dalam kondisi sulit (GoraJuara.com/dok AKSI)
Shalat sebagai kompetensi spiritual dan kemampuan bertahan dalam kondisi sulit (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Dalam diskusi saya mendapat nasehat dari teman,  “untuk mengajarkan  manusia kembali taat kepada Allah kita harus berpikir ekstrem”, ujarnya.

Ektremnya adalah kalau biasanya orang-orang berpikir bahwa shalat untuk urusan akhirat, justru sebaliknya umat harus kita ajarkan bahwa shalat untuk urusan dunia. 

Teman saya mengeluarkan penjelasan bahwa di dalam Al-Qur’an, kegiatan shalat selalu dihubungkan dengan keduniawian dan ketika urusan dagang, dihubungkan dengan akhirat.

Baca Juga: Ada Tiga Jenis Organisasi Guru... Siapa Organisasi Profesi Berdasarkan Undang-Undang?

Saya berpikir sejenak memikirkan konstruksi logika tersebut, lalu mengingat dan menghubungkan beberapa konstruksi berpikir yang ada dalam ayat Al-Qur’an.

Salah satu susunan pola berpikir yang terkenal adalah; dirikanlah shalat dan tunaikan zakat”. (An Nisaa:77).

 

Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi orang-orang shalat wajib berzakat. Analogi logikanya  seperti gaya gravitasi, ketika benda dilempar ke atas pasti jatuh ke bawah,

Baca Juga: Usulan Perubahan Sistem Pendidikan Nasional... Pengelolaan Pendidikan Kembali ke Pusat?

maka ketika orang shalat pasti jatuhnya harus zakat. Mereka yang bisa berzakat, mereka yang urusan dunianya lancar, dan untuk lancarnya urusan dunia penyebabnya adalah shalat.

Pola pikir selanjutnya dijelaskan, bahwa orang-orang shalat tidak ujug-ujug masuk surga, karena di antara shalat dan surga ada zakat. Konstruksi ini bisa kita lihat di bawah ini;,

"Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menghapus dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai. Maka barang siapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus". (Al Ma’idah:12).

Perhatikan urutan konsep yang dicetak tebal, dari keterangan Al-Qur’an di atas, “shalat, zakat, surga."

Baca Juga: Jangan Mengaku Beragama Jika Masih Tidak Suka Baca... Tidak Suka Membaca Sama Dengan Pendusta...

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini