CASA atau Dana Murah Meningkat, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Ungkap Strategi yang Dilakukan Perbankan

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 11:39 WIB
Dirut BRI Hery Gunadi menyampaikan peningkatan CASA perbankan (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)
Dirut BRI Hery Gunadi menyampaikan peningkatan CASA perbankan (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)

GORAJUARA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat dasar bisnisnya dengan menekankan strategi pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

Dalam hal ini, penguatan tersebut dilakukan dengan befokus pada penguatan dana murah (Current Account Savings Account/CASA). 

Dalam paparannya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, 21 Agustus 2025, Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan bahwa perseroan saat ini secara terukur mendorong peningkatan dana giro dan tabungan untuk menjaga efisiensi biaya dana.

Strategi tersebut tercermin dari semakin meningkatnya komposisi dana murah (CASA).

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U23 vs Laos di Kualifikasi Piala Asia U23 2026: Tuan Rumah Garuda Muda Siap Rebut Tiga Poin Perdana di Sidoarjo

Tercatat, hingga akhir Juni 2025, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tumbuh 6,7% secara tahunan (YoY) menjadi Rp1.482,12 triliun.

Dari jumlah tersebut, CASA mengambil porsi sebesar 65,5% atau tumbuh double digit sebesar 10,6% yoy.

"Komposisi ini menunjukkan strategi BRI yang konsisten dalam mendorong penghimpunan dana murah melalui optimalisasi alat transaksi atau transaction banking.

"Dengan CASA yang semakin dominan, biaya dana atau Cost of Fund (CoF) BRI dapat ditekan sehingga mendukung profitabilitas jangka panjang yang lebih baik," ucap Hery.

Baca Juga: Curhat Pilu Eko Patrio Usai Rumah Dijarah Oknum Tak Bertanggung Jawab, Cari Keberadaan Sosok Ini

Hery juga menyampaikan bila akselerasi pertumbuhan dana murah yang positif tersebut turut ditopang oleh optimalisasi kanal digital yang terus mencatat kinerja impresif.

Dalam hal ini, per Triwulan II 2025, BRImo sebagai super app andalan BRI mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi.

Jumlah pengguna BRImo meningkat 21,2% secara tahunan YoY menjadi 42,7 juta user, sementara volume transaksinya naik sebesar 25,5% YoY menjadi Rp3.231,7 triliun.

Baca Juga: Apa Saja Isi 17+8 Tuntutan Rakyat yang Ramai Dibicarakan? Dari Tarik TNI, Reformasi DPR, hingga Sahkan RUU Perampasan Aset

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini