Dalam hal ini, 'BRIvolution Initiatives Phase 1 – Kicking Off a New Horizon' diluncurkan sebagai bagian dari langkah akselerasi dalam transformasi bisnis.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyatakan bahwa inisiatif tersebut merupakan tonggak penting dalam mengarahkan BRI menuju horizon baru yang lebih visioner, kolaboratif serta berdampak.
"Peluncuran ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus beradaptasi, memperbaiki proses, serta memperkuat struktur dan kapabilitas internal BRI.
"Langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan untuk memperkuat daya saing dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder BRI," ujar Hery.
"Transformasi ini bukan sekadar perubahan sistem, tapi juga perubahan cara berpikir," sambung Hery.
Untuk menghadapi peluang dan tantangan pasar ke depan, BRI mengandalkan lebih dari 36 ribu tenaga pemasar serta customer base lebih dari 220 juta rekening simpanan.
Di samping itu, BRI juga memiliki jaringan terluas dengan lebih dari 6 ribu unit kerja (Kantor Cabang hingga BRI Unit) serta mengoperasikan lebih dari 742 ribu unit e-channel, lebih dari 10 ribu unit ATM dan 9 ribu unit Cash Recycling Machine (CRM) di seluruh Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lalu, BRI juga melakukan penetrasi layanan hingga ke pelosok negeri melalui jaringan AgenBRILink yang telah mencapai lebih dari 1,19 juta agen dan menjangkau lebih dari 67 ribu desa.
Hingga Kuartal I 2025, BRI Group tercatat mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun dengan aset bertumbuh sebesar 5,49% secara year on year (yoy) menjadi Rp2.098,23 triliun.
Adapun pertumbuhan tersebut didorong oleh penyaluran kredit sebesar Rp1.373,66 triliun atau bertumbuh sebesar 4,97% yoy.
Sementara dari sisi Dana Pihak Ketiga atau DPK, BRI mampu menghimpun dana mencapai Rp1.421,60 triliun dengan porsi dana murah (CASA) mencapai 65,77%.***