GORAJUARA - Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin baru-baru ini melontarkan pernyataan yang terbilang cukup kontroversial.
Dalam acara pengukuhan PB IKA PMII periode 2025-2030 di Hotel Bidakara pada Minggu malam, 13 Juli 2025, Cak Imin sempat mengeluarkan pernyataan yang menyentil HMI
"Nggak ada PMII, nggak tumbuh dari bawah,
"Kalau ada yang tidak tumbuh dari bawah pasti bukan PMII, pasti itu HMI," ucap Muhaimin.
Pasca HMI disentil oleh Muhaimin, Arief Rosyid Hasan selaku Ketum PB HMI 2013-2015 memberikan respons.
"Pernyataan Saudara Muhaimin Iskandar dalam acara Pengukuhan PB IKA PMII yang menyebutkan, 'Kalau ada yang tak tumbuh dari bawah pasti bukan PMII, pasti itu HMI', adalah pernyataan ahistoris, simplistik dan menyesatkan," ujar Arief.
Dalam hal ini, Arief menegaskan bila HMI tidak tumbuh dari semangat keumatan dan kebangsaan yang mengakar kuat, khususnya kalangan mahasiswa.
Selanjutnya, Arief menyebut bila HMI berdiri di kampus, bukan di ruang istana.
"Sejarah mencatat, HMI turut membentuk arus pemikiran kritis dan menjadi bagian penting dari dinamika kebangsaan sejak awal Indonesia berdiri.
"Jutaan kader HMI lahir dari kampus daerah, pesantren, dan keluarga sederhana yang justru menjadikan HMI sebagai kendaraan perjuangan untuk naik kelas melalui ilmu, iman dan amal," tegas mantan Komisaris BSI tersebut.
Di lain pihak, Arief mengaku bila pihaknya menghormati PMII sebagai saudara seperjuangan dalam gerakan mahasiswa Islam Indonesia.