GORAJUARA - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2025, Indonesia Financial Group (IFG) menegaskan komitmennya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan literasi dan wawasan masyarakat, terutama di bidang keuangan.
IFG meyakini bahwa literasi keuangan merupakan bagian yang penting dari pendidikan seseorang.
Dalam upaya ini, IFG melalui lembaga think tank, IFG Progress, terus mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memahami pentingnya literasi keuangan, terlebih di sektor non-bank seperti asuransi dan penjaminan.
Merujuk pada Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia menunjukkan tren positif.
Dalam hal ini, kelompok usia 18-25 tahun mencatat tingkat literasi sebesar 70,19 persen, kelompok usia 26-35 tahun sebesar 74,82 persen dan usia 36-50 tahun sebesar 71,72 persen.
Meskipun demikian, IFG melihat bahwa pemahaman masyarakat terhadap sektor keuangan non-bank, termasuk asuransi, masih perlu ditingkatkan.
Berdasarkan hasil survei IFG Progress, yakni Insurance Literacy Survey, selama periode 2022-2023, menunjukan bahwa tingkat pengetahuan dan kepemilikan terhadap produk asuransi masih tergolong rendah.
Survei ini dilakukan dengan menyertakan 1.263 responden usia 18-25 tahun dari 9 universitas di berbagai wilayah Indonesia, dengan 49,6% berasal dari Pulau Jawa dan 50,4% dari luar Jawa.
Lebih lanjut, hanya 33% responden yang mengetahui produk asuransi dan hanya 8% yang telah memilikinya.
Oleh karena itu, IFG melaksanakan program Campus Visit IFG Progress yang telah menjangkau 13 universitas di Indonesia dengan total partisipasi mahasiswa mencapai 1.500 orang.
Program ini dirancang untuk mengenalkan manajemen keuangan pribadi dan pemahaman risiko keuangan secara lebih mendalam kepada kalangan muda.