GORAJUARA – Polemik aliran dana 300 triliun yang dikatakan Menko Polhukam Mahfud MD sudah dijelaskan kepada publik.
Bahwa dana sebesar 300 triliun bukan data korupsi Kementerian Keuangan tetapi nilai transaksi yang berindikasi Tindak Pidana Pencucian Uang.
Dikutip Gorajuara dari akun pribadi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati @smindrawati terkait laporan aliran dana 300 triliun.
Menteri Keuangan meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) serta Itjen meneliti seluruh daftar 300 surat dan angka transaksi yang dikirim PPATK.
Dari surat tersebut terdapat angka senilai Rp 74 triliun ditujukan ke Aparat Penegak Hukum (APH) yang terdiri dari Kepolisian, KPK dan Kejaksaan Agung.
Sebanyak 65 surat menyangkut transaksi berbagai entitas nilainya sebesar Rp253 triliun.
Selanjutnya 135 surat terkait pegawai Kementerian Keuangan, afiliasi dan individu atau badan eksternal Kementerian Keuangan.
Ada contoh kasus yang menonjol yaitu surat PPATK nomor SR/205/PR.01/V/2020 tertanggal 19/05/2020 dengan nilai transaksi sangat besar.
Nilai transaksi tersebut yaitu Rp189,2 triliun dari 15 entitas perusahaan di lingkungan Bea dan Cukai.
Baca Juga: Cipung Pelengkap Keluarga Centang Biru, Rayyanza Menjadi Balita Populer Indonesia setelah Rafathar
DJBC sudah melakukan penelitian terkait transaksi ekspor-impor entitas tersebut dan sudah dibahas bersama PPATK pada September tahun 2020.
DJP juga melakukan penelitian terkait transaksi Rp 189 Triliun tersebut bekerjasama dengan DJBC dan PPATK yang tertuang pada surat SR/595/PR.01/X/2020.
Kerjasama tersebut terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang melalui transaksi impor-ekspor emas dan money changer oleh 15 perusahaan atau perorangan pada periode 2017 sampai dengan 2019.
Artikel Terkait
Buntut Kasus Penganiayaan oleh Anak Pejabat Pajak, Kini Harta Pejabat Riau Malah Tersorot
Segini Kekayaan Sekda Riau SF Hariyanto, Pejabat yang Jadi Sorotan Warganet Gegara Pamer Gaya Hidup Mewah
Neo Japan Tersenyum Ketika Fatimah Ungkapkan Ingin Jadi Sukarelawan pada Sang Suami Neo Japan
Bongkar Kasus Kredit Macet di BPR KR, Bupati Indramayu Nina Agustina: Jangan Sampai Rakyat Dirugikan
Jabar Sangsara, Itulah Tagline Istimewa yang Disematkan Warga Garut di Ujung Kepemimpinan Ridwan Kamil
Tragis! Ingin Pulang Karena Neneknya Meninggal, Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa Belawa Ikut Dipanggil Pulang