"Dalam artian beban itu kita alihkan," imbuh Yayan.
"Yang tadinya untuk belanja hal-hal seperti itu, maka untuk memberikan layanan kepada masyarakat kita perkuat server-nya, kita amankan server-nya,
"Kemudian kita bikin aplikasi yang bagus yang bisa dirasakan masyarakat," beber Yayan.
Baca Juga: Sebelum Dekat dengan Billy Syahputra, Vika Kolesnaya Mengaku Tak Kepikiran Punya Pacar seperti Ini
Selanjutnya, Yayan juga menyadari bila teknologi itu memang mahal, tetapi itu hanya di awal saja.
Untuk saat ini, tenaga-tenaga administrasi di pemerintahan Kota Bandung disebut sudah mengalami pengurangan.
"Jadi sekarang tenaga-tenaga yang ada (Diskominfo) itu adalah tenaga ahli, ahli grafis, ahli analisis dan ahli rilis.
"Mungkin ke depan sudah tidak ada (tenaga ahli rilis) karena sudah ada teknologi AI," ucap Yayan.
Baca Juga: Libur Panjang, Satpol PP Kota Bandung Siap Jaga Ketertiban dan Kenyamanan
"Jadi sekarang tenaga administratif sudah tidak ada.
"Untuk itu, SDM-nya harus bisa berinovasi agar dapat bekerja di mana pun, termasuk di dunia pemerintahan," pungkas Yayan.***