Tak hanya itu, peran dari masyarakat karena melek terhadap dunia digital juga dibutuhkan dalam upaya membangun Smart City.
Oleh karena itu, Yayan optimis bila konsep menuju Smart City di Kota Bandung dapat berjalan dan semakin berkembang.
Walaupun tidak ada lagi zona blankspot di Kota Bandung, Yayan mengaku bila ke depannya kota ini akan menghadapi tantangan berupa menciptakan biaya jaringan internet yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Kota Bandung.
"Dalam rangka mengurangi cost (biaya) masyarakat, saya kira yang harus kita pikirkan adalah menyediakan internet gratis buat masyarakat," ungkapnya.
Selama ini, Yayan menyebut bila ketersediaan internet gratis di beberapa tempat di kewilayahan berasal CSR dari perusahaan.
Sementara dari pemerintah, belum ada bantuan untuk menyediakan internet gratis bagi pemerintah.
"Jadi kita sedang pikirkan, kalau memang ada kesiapan anggaran pemerintah memberikan free WiFi (sambungan internet gratis).
"Itu bisa mengurangi beban masyarakat, itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat serta meningkatkan pendidikan," harap Yayan.
Manfaat dan dampak penerapan konsep Smart City bagi pemerintahan
Adapun dasar pemerintah menerapkan konsep Smart City adalah bagaimana melakukan transformasi dari manual ke digital.
Smart City terdiri dari enam dimensi, yakni
smart governance, smart branding, smart economy, smart environment, smart living serta smart society.
Electronic Government (E-Gov) merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Kota Bandung dalam penerapan konsep Smart City.