Berdasarkan data terakhir, bank bjb berhasil mencatatkan permintaan Sustainability Bond sebesar 4,66 triliun rupiah.
Nilai ini terbilang lebih besar dibandingkan nilai emisi obligasi yang diterbitkan sebesar 1 triliun rupiah.
Pencapaian ini menunjukkan tingginya minat investor terhadap obligasi yang diterbitkan oleh bank bjb.
Baca Juga: Manchester United Cuman Bisa Imbang 1-1 Lawan Ipswich Town, Debut Ruben Amorim Berakhir 'Pahit'
Selanjutnya, keberhasilan ini tidak hanya memperkuat likuiditas bank bjb, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan.
Dana yang diperoleh dari penerbitan Sustainability Bond ini seluruhnya akan digunakan untuk mendukung pembiayaan baru maupun ulang yang masuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS), sesuai dengan POJK Nomor 18 Tahun 2023 tentang penerbitan dan persyaratan efek bersifat utang dan sukuk berlandaskan keberlanjutan.
Sebagai informasi, Sustainable Portofolio bank bjb per bulan September 2024 sudah mencapai 18,2 triliun rupiah atau mampu tumbuh 15,2% secara year on year.
Sebagian besar portofolio tersebut disalurkan untuk kegiatan usaha ramah lingkungan komposisi sebesar 49,9%, sementara sisanya disalurkan kepada sektor UMKM dan sektor keberlanjutan lainnya.
Baca Juga: Andai Tak Ada Sosok Ini, Lee Jeong Hoon Dipastikan Bercerai dengan Sang Istri alias Moa: Kalau...
Penerbitan Sustainability Bond merupakan salah satu dari realisasi komitmen bank bjb dalam mendorong pertumbuhan bisnis keberlanjutan dan implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB).
Tak hanya itu, aspek keberlanjutan juga diterapkan bank bjb di sisi operasional dengan terus memperkuat pengelolaan emisi gas rumah kaca menuju komitmen Net Zero Emission.
Komitmen Net Zero Emission ini diperkuat melalui partisipasi dalam Bursa Karbon Indonesia dengan membeli unit karbon SPE-GRK sebagai mitigasi untuk set-off carbon.
Baca Juga: Catat! Dokumen Wajib Dibawa ke TPS Pilkada 2024 agar Bisa Mencoblos
Lalu, bank bjb menjadi salah satu bank fase pertama yang telah menyelesaikan Climate Risk Stress Test (CRST) untuk mengintegrasikan risiko terkait iklim ke dalam manajemen risiko.
Berbagai inovasi keberlanjutan tersebut menegaskan posisi bank bjb sebagai institusi keuangan yang berkomitmen kuat terhadap penerapan aspek ESG.